Di tahun 1998 kita berhasil memulai reformasi politik, dimana hak berpolitik rakyat kembali didapatkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa  menawarkan politik kesejahteraan sebagai agenda prioritas PAN di pemilu 2014 yang merupakan Reformasi Gelombang Kedua, melanjutkan reformasi politik 1998.

"Di tahun 1998 kita berhasil memulai reformasi politik, dimana hak berpolitik rakyat kembali didapatkan," kata Hatta dalam sebagai juru kampanye nasional Dapil Jateng 7 di Surya Yudha Sport Center, Banjarnegara, Jawa Tenagah, Minggu.

Dalam keterangan tertulisnya, Hatta menegaskan, PAN adalah "anak kandung" reformasi, sehingga mustahil bagi PAN keluar dari proinsip-prinsip reformasi itu sendiri.

"Tapi reformasi politik saja tidak cukup, kita harus melanjutkan dengan reformasi gelombang kedua, yang tak lain berisi prinsip-prinsip politik kesejahteraan," ujaranya.

Menurut dia, politik kesejahteraan harus diterjemahkan sebagai "justice for all", keadilan dan pemerataan, sebab hal itu yang belum tercipta saat ini, dimana kemajuan ekonomi masih menyisakan pekerjaan rumah berupa pemerataan.

Namun, kata Hatta,  politik kesejahteraan memerlukan tiga syarat, "Pertama pemberantasan korupsi, kedua melawan korupsi dan ketiga mengamputasi korupsi".

"Tiga syarat yang sejatinya hanya satu itu --antikoupsi-- demikian penting bagi PAN, sehingga terus ditekankan dimanapun kampanye digelar," katanya.

Hatta menjelaskan usai kampanye bahwa dimana pun di dunia ini korupsi menjadi musuh bersama, sehingga kesejehteraan rakyat akan terwujud bila korupsi diperangi. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014