Simferopol (ANTARA News) - Parlemen Krimea, Senin, mengumumkan kemerdekaan dari Ukraina, setelah hasil resmi paling akhir memperlihatkan 96,77 persen pemberi suara dalam referendum Ahad (16/3) di Krimea memilih bergabung dengan Rusia.

Anggota Dewan Legislatif mensahkan proklamasi kemerdekaan selama sidang luar biasa, dan mengumumkan semenanjung Laut Hitam tersebut adalah negara berdaulat yang independen, dengan nama Republik Krimea.

"Republik Krimea bermaksud membangun hubungannya dengan negara lain dengan dasar kesamaan, perdamaian, hubungan bertetangga yang baik dan prinsip lain politik, ekonomi dan kerja sama budaya yang diakui secara universal," demikian deklarasi Dewan Legislatif Krimea, sebagaimana dikutip Xinhua.

Dewan Tertinggi Krimea juga secara resmi mengirim undangan ke Kremlin untuk bergabung dengan Federasi Rusia sebagai republik baru.

Awal Maret, Parlemen Krimea melakukan pemungutan suara untuk menjadi bagian Rusia dan mensahkan resolusi proklamasi kemerdekaan guna melicinkan jalan bagi referendum pada Ahad.

Pemerintah Ukraina telah membantah bahwa referendum tersebut "tidak sah", dan mengatakan itu melanggar undang-undang dasar negeri tersebut.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014