Yang pasti kami sudah menyiapkan panitia peletakan groundbreaking (peletakan batu pertama), diharapkan ini bisa tetap terealisasi tidak sampai tengah tahun ini, masyarakat dimohon sabar dulu..."
Semarang (ANTARA News) - Pengembangan Bandara Ahmad Yani akan tetap dilakukan, saat ini PT Angkasa Pura I tengah berkoordinasi dengan instansi terkait di antaranya Kementrian keuangan dan Direktorat Jenderal Keuangan Negara (DJKN) untuk merumuskan kembali nilai kompensasi pembangunan bandara.

"Seperti yang kita ketahui, sebetulnya sudah keluar nilai kompensasi dari Kementrian Keuangan, namun oleh menteri BUMN nilai kompensasi tersebut dianggap tidak sesuai dengan kelayakan dari pengembangan bandara ini," ujar General Manager PT Angkasa Pura I, Priyo Jatmiko, di Semarang, Senin.

Pihaknya mengatakan, dari keputusan Menteri BUMN jika nilai kompensasi awal tersebut tetap dilaksanakan maka pengembangan bandara akan menjadi tidak layak, pada surat tersebut disampaikan pula agar Angkasa Pura segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

"Diharapkan dengan adanya koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini kementrian keuangan maka dilakukan evaluasi terhadap nilai yang sudah tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh DJKN," kata dia.

Priyo mengatakan dengan demikian saat ini rencana pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang tetap masih dalam proses namun diharapkan jangan sampai nilai yang tertuang tidak visible dengan revitalisasi tersebut.

"Maksud dari visible adalah Bandara Ahmad Yani yang merupakan salah satu perusahaan BUMN kan dituntut untuk profit, sementara kondisi bandara kita saat ini belum menguntungkan," jelasnya.

Bahkan pada tahun 2011 lalu pemasukan Bandara Ahmad Yani masih minus yang artinya pendapatan operasional lebih rendah dibandingkan pengeluaran, namun hingga tahun 2013 mulai terasa terjadi surplus hingga Rp10,5 milyar.

"Ini bisa dilihat dari jumlah penumpang dalam satu hari, jika sebelumnya (2011) jumlah penumpang berangkat berkisar 2.500 yang artinya total ada 5.000 penumpang namun sejak 2012 total penumpang menjadi 9.000 hingga 10.000 orang per hari," jelasnya.

Diharapkan dengan adanya pembangunan bandara tersebut jumlah penumpang menjadi lebih banyak lagi, katanya, saat ini Angkasa Pura terus berupaya agar rencana awal tersebut tetap terealisasi.

"Yang pasti kami sudah menyiapkan panitia peletakan groundbreaking (peletakan batu pertama), diharapkan ini bisa tetap terealisasi tidak sampai tengah tahun ini, masyarakat dimohon sabar dulu karena revitalisasi bandara membutuhkan mekanisme yang cukup panjang," tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan pembangunan Bandara Ahmad Yani akan tetap berjalan, bahkan pihaknya akan terus berupaya hingga bandara jadi dibangun.

"Saya sudah bicara dengan presiden, ini soal rembugan 26 persen setoran Angkasa Pura ke negara, urusan saya adalah soal ketempatan bandara sedangkan kalau soal tanah dan sebagainya sudah ada yang berwenang mengurusi," tukasnya. (*)

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014