Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengatakan cawapres yang ideal baginya adalah yang berpengetahuan kenegaraan luas.
"Yang penting dia menguasai medan makro. Medan makro bukan hanya ekonomi, tapi juga makro politik, geopolitik, ya seperti itu. Mau tua atau muda, lak-laki, perempuan, berpengalaman atau tidak, gak apa-apa," kata Jokowi saat meninggalkan kantornya di Balaikota Jakarta, Selasa malam.

Meski mengaku dilibatkan dalam pemilihan cawapres, Jokowi menyerahkan sepenuhnya penunjukkan kandidat pendamping dirinya dalam pemilu 2014 pada keputusan partai.
 
"Tanyakan saja ke partai. Kalau saya sekarang ini posisinya ngurus legislatif dulu. Konsentrasi di situ," katanya.
 
Saat ini, menurut Jokowi, PDI-P masih menggodok kriteria-kriteria calon wakil presiden ideal untuk mendampinginya.

"Setahu saya sekarang baru proses menentukan kriteria-kriterianya. Itu dibicarakan mungkin siang dan malam. Tapi saya tidak tiap hari ikut dalam rapat itu. Saya kan harus bekerja. Dari sana baru nanti kita bicarakan siapa orangnya," kata dia.

Sementara itu, terkait pilihan pengunduran dirinya dari jabatan gubernur saat kampanye, Jokowi mengatakan belum memikirkan masalah tersebut karena belum ada kajian dari partainya.

"Iya, memang ada beberapa alternatif, bisa mundur, bisa cuti panjang. Tapi kita belum menentukan," katanya.

Alasan belum ditentukan dengan segera, menurut Jokowi, salah satunya adalah karena banyaknya pekerjaan yang harus dia lakukan sebagai gubernur.

"Tapi waktu saya di Solo, Senin sampai Jumat tetap bekerja di Solo. Kampanye di sini hanya Sabtu-Minggu. Dulu seperti itu," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014