Port Moreby (ANTARA News) - Penganugerahan Bintang Melanesia kepada Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, merupakan bukti nyata dukungan pemerintah dan rakyat Papua Nugini (PNG) pada keutuhan Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu disampaikan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI di Port Moresby, Pratito Soeharyo kepada ANTARA, di Port Moresby, Senin, usai mengikuti upacara penganugerahan Bintang Melanesia kepada Gubernur Papua, Barnabas Suebu atas jasa-jasanya membangun persahabatan antara masyarakat Papua dengan PNG dan upayanya yang sangat gigih untuk melahirkan Otonomi Khusus bagi Papua. "Penghargaan Bintang Melanesia kepada Gubernur Suebu diberikan oleh Pemerintah PNG bukan dari lembaga lain yang tidak kompeten dan tidak kredibel. Itu berarti ada pengakuan pemerintah dan rakyat PNG atas jasa seorang gubernur Indonesia yang saat ini memimpin Provinsi Papua, wilayah yang bertetangga paling dekat dengan PNG," katanya. Penghargaan yang sama pernah juga diberikan Pemerintah PNG kepada tokoh masyarakat dan negarawan lain di dunia seperti Fiji, Vanuatu dan Salomon. Keinginan Pemerintah PNG untuk menganugerahkan Bintang Melanesia kepada Gubernur Suebu telah disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. Keinginan itu disampaikan melalui Kedutaan Besar RI di Port Moresby dan pihak KBRI memberikan penilaian bahwa pemberian penghargaan ini positif karena dari pemerintah bukan dari pihak-pihak lain, kata Pratito. Selama ini Pemerintah PNG sangat mendukung Papua dalam bingkai NKRI, malahan keutuhan NKRI itu sudah merupakan harga mati bagi PNG. "Kita patut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah PNG dan berusaha agar penganugerahan Bintang Melanesia ini dihargai bangsa Indonesia," katanya. Menurut Pratito, fakta membuktikan bahwa secara geografis, wilayah Indonesia itu berbatasan langsung dengan PNG sehingga dibutuhkan kemauan baik dari semua komponen bangsa Indonesia untuk membangun dan mempererat jalinan hidup bertetangga itu, apalagi, secara budaya, masyarakat PNG itu punya pertalian kekerabatan dan tradisi dengan masyarakat di Provinsi Papua dan Irjabar. Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Papua yang bermukim di Port Moresby, John Norotouw, berpendapat pemberian penghargaan pemerintah PNG kepada Gubernur Suebu menyatakan bahwa selama ini PNG menilai pribadi Suebu sebagai seorang Indonesia kelahiran Papua yang mampu menguatkan ikatan kekerabatan antarwarga Melanesia di Papua dan PNG. "Kita tahu bahwa jumlah warga masyarakat Papua di PNG sekitar 25 ribu jiwa. Jumlah ini cukup banyak sehingga dibutuhkan kerjasama Pemerintah RI dengan PNG untuk mengajak warga Papua itu kembali ke kampung halamannya sendiri. Bintang Melanesia yang diterima Gubernur Suebu merupakan penghargaan sekaligus tugas mulia baginya untuk mengembalikan ribuan warga Papua di PNG ke tanah kelahiran mereka di Provinsi Papua dan IJB," katanya. Menurut dia, cepat atau lambat, masyarakat papua di PNG akan pulang ke kampung halaman mereka sendiri. Walaupun ada di antara mereka yang ingin menetap di PNG, namun hubungan persaudaraan antara mereka dengan sanak saudara di Provinsi Papua dan IJB ingin tetap dipelihara dan dilestarikan. Pemerintah RI dan PNG harus tetap menjalin kerjasama agar masyarakat Papua di PNG tidak menjadi ganjalan dalam seluruh proses pembangunan di tanah Papua, tambahnya. (*)

Copyright © ANTARA 2006