Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan riset ikan tuna di Indonesia diarahkan untuk pengembangan konsep perikanan berkelanjutan.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengedepankan pembangunan perikanan yang berkelanjutan terus ditingkatkan," katanya di Jakarta, Rabu.

Menurut Sharif, untuk potensi ikan tuna, KKP telah melakukan penelitian terhadap populasi tuna yang meliputi reproduksi, genetik ikan tuna, suhu dan kedalaman renang hingga waktu makan tuna.

Penelitian itu, ujar dia, juga mencakup pengamatan terhadap perlakuan saat pendaratan ikan baik di atas kapal penangkap tuna maupun di berbagai pelabuhan di Indonesia.

Sebelumnya, seluruh pelabuhan perikanan di berbagai daerah di Indonesia diharapkan dapat menerapkan konsep "ecoport" yang dinilai bakal mengoptimalkan industrialisasi perikanan yang sedang digalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Konsep ecoport diyakini bakal mengatasi sejumlah masalah di lingkungan hidup," kata Direktur Pelabuhan Perikanan KKP Bambang Sutejo di Jakarta, Jumat (14/3).

Ia memaparkan sejumlah persoalan yang bakal diatasi dengan penerapan konsep "ecoport" antara lain masalah isu lingkungan hidup.

Sejumlah isu lingkungan hidup di pelabuhan, ujar dia, antara lain penurunan kualitas air laut, pencemaran udara dan kebisingan, penurunan keanekaragaman hayati, kesehatan, dan keselamatan kerja.

Sebanyak enam pelabuhan perikanan yang telah dikunjungi tim Lembaga Pembangunan Prancis untuk penerapan "ecoport" adalah Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman (Jakarta), Cilacap (Jawa Tengah), Bungus (Sumatera Barat), Bitung (Sulawesi Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Pelabuhanbaru (Jawa Barat).

Secara keseluruhan terdapat sebanyak 816 lokasi pelabuhan perikanan di antaranya sebanyak 22 UPT pusat, sisanya UPT daerah.

Berdasarkan data KKP, dari 22 UPT pelabuhan perikanan yang dikelola pemerintah pusat, didapatkan total produksi perikanan tahun 2013 sebanyak 548.318 ton.

Sedangkan data operasional lainnya dari 22 UPT pada 2013 adalah jumlah kunjungan kapal sebanyak 397.680 kali, jumlah nelayan sebanyak 1.035.072 orang, dan jumlah tenaga kerja sebanyak 384.091 orang.

"Saat ini, kebijakan pelabuhan diarahkan pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan, penguatan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, dan pengelolaan sumber daya ikan yang berkelanjutan," ucapnya.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014