Kita selalu menjunjung tinggi prinsip kedaulatan dan keutuhan wilyah. Oleh karena itu, tentu ini juga berlaku di Ukraina. Kita tidak bisa menerima langkah apapun juga yang melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah dari Ukraina."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menghormati kedaulatan Ukraina dalam masalah Krimea yang menghangat dalam beberapa pekan terakhir.

"Saya sampaikan, arahan presiden jelas dan prinsipil. Indonesia senantiasa mengedepankan prinsip kedaulatan negara, senantiasa mengedepankan prinsip integritas wilayah suatu negara apakah itu Ukraina, Serbia dan Kosovo, Georgia," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan,"Kita selalu menjunjung tinggi prinsip kedaulatan dan keutuhan wilyah. Oleh karena itu, tentu ini juga berlaku di Ukraina. Kita tidak bisa menerima langkah apapun juga yang melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah dari Ukraina."

"Di lain pihak disaat yang sama, kita senantiasa mengedepankan prinsip penghormatan dan demokrasi dan kepatuhan terhadap konsitutusi. Ini kita merujuk pada gejolak di Ukraina sebelumyna, sebelum kasus yang terakhir ini. Kita senantiasa tidak ingin melihat perubahan sebuah pemerintahan yang sebenarnya terpilih secara sah melalui pemilu digulingkan melalui aksi demonstrasi yang tidak konstitusional," katanya.

Menlu mengatakan secara langsung krisis yang terjadi di Krimea tidak berpengaruh langsung terhadap Indonesia, namun secara global tentu akan memberikan pengaruh.

"Sangat membawa dampak pada suasana hubungan antara Rusia dan negara lain seperti Amerika dan Uni Eropa tentu akan bawa dampak kepada berbagai belahan dunia kalau dibiarkan semakin memburuk," katanya.(*)

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014