Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi dangdut Gytha Kharda deMocca "panen" di musim kampanye Pemilu 2014 dengan banyak tawaran naik panggung.

"Kalau musim kampanye begini beda, misal dari tarifnya. Kalau di sini (Jakarta), itu sekitar Rp3 juta - Rp4 juta per penampilan. Kalau ke luar kota sekitar Rp10 juta - Rp15 juta," katanya ketika ditemui di sela kampanye terbuka Partai Hanura di GOR Sunter, Jakarta Utara, Rabu.

Penyanyi berusia 24 tahun itu mengaku sudah tiga kali naik panggung untuk partai pimpinan Wiranto tersebut di musim kampanye kali ini.

Gytha mengaku telah menerima sejumlah tawaran dari partai lain, seperti Partai Golkar (tampil di Bangka), Partai Gerindra (tampil di Jambi), dan Partai Nasdem (tampil di Jakarta).

Penyanyi dangdut yang mengusung "Gobek" (Goyang Bebek) itu menuturkan, biasanya ia berduet dengan rekannya yang berada di bawah naungan Bandar Dangdut Management.

Mereka kerap tampil di acara semisal resepsi pernikahan.

"Kalau bukan kampanye, biasanya duo kami dijual manajemen dengan tarif Rp35 juta untuk satu kali tampil," ujarnya.

Nilai tersebut diakuinya memang lebih besar. Namun, tarif yang terbilang tinggi itu, kata Gytha, harus dibagi dua dengan rekan duetnya.

Di musim kampanye, ia bisa mendapatkan honor tanpa perlu dibagi dua dengan rekannya.

Penyanyi berpotongan rambut bob asimetris itu menyatakan tetap antusias menyambut masa kampanye, meski tawaran yang datang tidak seramai pemilu sebelumnya.

"Kalau tawaran sih lebih ramai Pemilu 2009, soalnya sekarang sudah banyak persaingan artis yang mau manggung di luar kota. Apalagi, dulu kan kita (manajemen) masih pakai tarif dipukul rata jadi masih ramai tawaran. Dulu tarif Jakarta atau luar kota sama, sekarang enggak," tuturnya.


Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014