Pengaman siber ini menjadi fokus yang menarik untuk dikembangkan dan kami punya keunggulan tentang ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Finlandia menawarkan keunggulan industri infratruktur dan teknologi siber kepada Indonesia mengingat ancaman keamanan siber semakin canggih dan kompleks.

"Pengaman siber ini menjadi fokus yang menarik untuk dikembangkan dan kami punya keunggulan tentang ini," kata Wakil Menteri Pertahanan Finlandia, Arto Tuomas Raty, di kediamanan resmi Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Kai Sauer, di Jakarta, Kamis malam.

Raty memimpin delegasi Finlandia pada Dialog Informal Pertahanan Jakarta Keempat yang diikuti 46 negara. Finlandia termasuk negara yang sangat aktif memotori perdamaian dunia.

Secara terpisah, Kepala Pengembangan Bisnis Codemicon, Ilari Arauvo, menyatakan, "Jika bicara tentang ini, kita harus paham posisi kita dalam peta siber dunia, termasuk pihak yang berpotensi menyerang Anda karena dunia ini tidak memiliki batas-batas sebagaimana kita kenal secara awam."

Perusahaan yang dia besarkan itu memiliki kekhususan pada keamanan jaringan siber dengan pelanggan dari berbagai negara, institusi internasional, dan perusahaan multinasional. Dia juga turut sebagai anggota delegasi Finlandia pada perhelatan internasional itu.

Menurut Arauvo, setelah mengetahui pemosisian itu maka hal berikutnya adalah kemampuan intelijen pertahanan yang harus dibina dari waktu ke waktu. "Ini sudah di wilayah petinggi negara dan pemerintahan dan sedikit sekali menyentuh aspek teknis," kata dia.

Namun, kata dia, untuk menuju ke sana, penguasaan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang berususan dengan ini harus diwujudkan terlebih dulu. "Banyak kriminal yang mengintip kelemahan sistem pengamanan ini," kata dia.

Kesatuan sistem sejak dari hulu --penyiapan SDM-- hingga kompatibilitas dan komonalitas dengan sistem yang telah dioperasikan sejak awal inilah yang menjadi satu tawaran penting Finlandia kepada Indonesia.

"Tidak perlu diganti sama sekali dan kembali sejak awal. Pastilah pihak pemakai tidak akan mau membuang semua investasinya hanya untuk mengganti sistem, siapa saja pasti begitu. Filosofi kami juga demikian, memberi komplementari sesuai keperluan," kata dia.

Finlandia bukan negara yang memiliki banyak industri perangkat keras pertahanan namun memiliki industri yang sangat kuat tentang teknologi dan riset pertahanan pendukung arsenal dan sistem pertahanan. (*)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014