Cccc Jakarta (ANTARA News) - Film "The Raid 2 Berandal" yang merupakan kelanjutan cerita "The Raid" akan dirilis serentak di Indonesia, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Rusia 28 Maret mendatang.

"The Raid 2 Berandal" masih dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian. Oka Antara, Tio Pakusadewo, Cok Simbara, Alex Abbad, Roy Marten, dan Julie Estelle juga turut terlibat dalam film bergenre action ini.

Film garapan sutradara Gareth Evans dan rumah produksi Merantau Film ini berdurasi 148 menit. Evans mengatakan filmnya kali ini lebih rumit dan dramatis daripada sebelumnya.

"Adegan yang terdapat di film The Raid 2 Berandal ini menyuguhkan action yang lebih rumit, dramatis, dan mencakup skala yang lebih besar," kata Gareth Evans dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat malam (21/3).

"The Raid 2 Berandal" juga menghadirkan tiga aktor Jepang yakni Ryuhei Matsuda, Kenichi Endo dan Kazuki Kitamura. Yayan Ruhian yang memerankan tokoh antagonis Mad Dog pada The Raid pertama. Pada film ini memerankan sosok pembunuh bayaran yang mencintai keluarganya.

Selain itu Iko Uwais, aktor sekaligus koreografer film ini mengatakan "The Raid 2 Berandal" lebih lengkap dari film sebelumnya, "film ini lebih lengkap, lebih agresif, lebih kompleks dan lebih dramatis dari film sebelumnya." Iko juga mengaku 'seperti bermimpi' karena Januari lalu film ini tampil di World Premiere Sundance Film Festival di Utah, Amerika Serikat.

"Seperti mimpi, di situ saya sempat unjuk kebolehan memainkan beberapa gaya silat dan mendapatkan aplause tersendiri, bangga dan haru campur menjadi satu," kaya Iko yang sudah belajar silat sejak berusia 10 tahun.

Film itu menghabiskan waktu shooting dari Januari hingga Juli 2013 di Indonesia. Film ini juga melibatkan komposer musik Joseph Trapanese yang pernah berkolaborasi dengan Mike Shinoda dalam The Raid Redemption.

Selain itu "The Raid 2 Berandal" berkesempatan tampil di Festival Film Sundance dan menjadi film pilihan di SXSW Festival di Texas, Amerika Serikat. "The Raid 2 Berandal" telah dibeli hak distribusinya untuk semua kawasan di dunia.

Sony Pictures Classics membeli hak distribusi untuk Amerika Serikat, Amerika Latin dan Spanyol. Alliance/Momentum untuk wilayah Inggris dan Kanada. Koch Media untuk wilayah berbahasa Jerman. Korea Screen untuk Korea dan HGC untuk distribusi wilayah China.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014