Ramallah, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmud Abbas Sabtu memperingatkan tindakan Israel jika gagal melepaskan kelompok keempat dan terakhir tahanan veteran Paestina yang telah disepakati di bawah dukungan Amerika Serikat berarti melanggar kesepakatan.

"Kami sedang menunggu pembebasan kelompok keempat tahanan, sesuai kesepakatan dengan Israel melalui Amerika Serikat," katanya kepada para anggota komite sentral gerakan Fatah, lapor AFP.

"Kami katakan, jika mereka tidak dibebaskan, ini adalah pelanggaran terhadap kesepakatan dan memungkinkan kita untuk bertindak namun kami cermati yang cocok dalam norma-norma perjanjian internasional."

Israel setuju untuk melepaskan total 104 tahanan jangka panjang ketika pembicaraan perdamaian dimulai oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Juli.

Keseakatan itu telah membebaskan 78 tahanan sejauh ini, hampir semua dari mereka yang telah dipenjara selama lebih dari 20 tahun.

Tetapi menteri Israel telah memperingatkan bahwa jika Palestina tidak setuju dengan memperpanjang pembicaraan melampaui batas waktu 29 April, mereka tidak akan membebaskan tahanan yang tersisa seperti yang dijadwalkan pada 29 Maret.

Awal bulan ini, Abbas mengatakan Palestina tidak akan setuju untuk memperpanjang perundingan perdamaian dengan Israel kecuali membebaskan tahanan lagi di luar kelompok terakhir.

AS berjuang keras untuk mendapatkan kedua pihak menyetujui usulan kerangka kerja untuk memperpanjang perundingan namun sejauh ini tampaknya tak berhasil.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014