Jakarta (ANTARA News) - Gerakan pemantau untuk mengawal pemilu yang baik dan bersih, MataMassa membuka aduan masyarakat yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2014.

"Untuk 2014 ini, aduan DPT masih di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), karena keterbatasan sumber daya manusia," kata penanggung jawab gerakan M Irham saat konferensi pers di Jakarta, Senin.

Masyarakat, menurut Irham, dapat mengajukan pengaduan melalui laman www.matamassa.org atau email lapor@matammassa.org. Aplikasi matamassa juga dapat diunduh di Android (google) maupun Ios (APple). Pengaduan tersebut dengan memasukkan NIK, nama, jenis kelamin, alamat dan status.

"Pengaduan tersebut nantinya akan kita advokasi dan teruskan ke KPU," katanya.

Peluncuran program pengaduan DPT tersebut melengkapi program pemantauan pemilu MataMassa. Sebelumnya, MataMassa telah meluncurkan program pengawasan proses pemilu dengan mengajak masyarakat untuk mengadukan berbagai pelanggaran yang terjadi sejak Januari lalu.

Sementara itu, KPU rencananya akan melakukan rapat pleno untuk menetapkan DPT pada 26 Maret 2014. KPU terus memperbaiki DPT agar masyarakat mendapatkan hak politiknya untuk memilih.

MataMassa merupakan gerakan hasil kerjasama AJI Jakarta, iLab dan SEATTI. Selain itu didukung oleh sejumlah lembaga dan organisasi pemantau dan pemerhati pemilu di antaranya Perkumpulan untuk pemilu dan Demokrasi (Perludem), Public Virtue Indonesia, pers mahasiswa sejumlah kampus. MataMassa juga bekerja sama dengan sejumlah media.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014