... lokasi yang sangat terpencil, sangat jauh dari lokasi pendaratan yang mungkin dituju... "
Jakarta (ANTARA News) - "Malaysia Airlines telah menyampaikan perkembangan ini kepada para keluarga penumpang MH370... Saya minta pers menghormati privasi mereka atas kabar ini dan memberi mereka ruang dalam masa sulit ini," kata Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dalam siaran pers di televisi internasional, Senin malam. 

239 jiwa diketahui ada dalam penerbangan MH370 itu, termasuk dua pilot dan kopilot, dan 227 penumpang; terbanyak dari China (153 orang) dan tujuh WNI. Najib tidak mengurai secara rinci para keluarga penumpang MH370 yang dia nyatakan itu. 

Puluhan satelit, kapal perang, kapal peneliti pemecah es, dan pesawat intai maritim dari 26 negara bergantian menelurusi jalur selatan "arah" penerbangan MH370 yang seharusnya adalah Kuala Lumpur-Beijing selama enam jam saja itu. 

Dia menyampaikan hasil analisis terbaru dari tim pencari, Inmarsat, dan Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris, dan pembuat satelit, yang menyimpulkan MH370 Malaysia Airlines terbang mengarungi angkasa koridor selatan Samudera Hindia. Posisi terakhir MH370 yang diketahui di tengah Samudera Hindia, di barat Perth, Australia Barat. 

"Ini lokasi yang sangat terpencil, sangat jauh dari lokasi pendaratan yang mungkin dituju. Karena itulah, dengan kesedihan mendalam dan penuh penyesalan, saya harus memberitahu Anda semua, menurut data terkini itu, penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudera Hindia," katanya. 

Dia tampil langsung memberi keterangan resmi pemerintah Malaysia tentang MH370 Malaysia Airlines kepada publik dalam balutan jas hitam dan latar belakang berwarna senada. 

Sejak dinyatakan hilang pada Sabtu dua pekan lalu (8/3), MH370 Malaysia Airlines yang memakai Boeing B-777-200ER tidak pernah ditemukan secara persis bekas-bekas bagian apapaun dari pesawat berbadan lebar itu. 

Dunia mengenal peristiwa penerbangan sejenis yang memerlukan waktu 10 hari sejak dia putus kontak hingga sisa-sisa tubuh pesawat terbangnya, yaitu saat penerbangan 574 Adam Air jatuh menghunjam Selat Makassar pada 1 Januari 2007. 

Sisa bagian pesawat terbangnya ditemukan nelayan mengambang 300 meter dari garis pantai Sulawesi Selatan, dari sanalah penyelidikan dilakukan berujung mengangkat cockpit voice recording dan flight data recording pesawat terbang itu. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014