Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengungkapkan satu teori baru telah digunakan dalam menjejak sebuah pesawat hilang saat perusahaan data satelit Inmarsat melacak alur Boeing 777 Malaysia Airlines MH370.

Bagaimana caranya teori baru itu bisa memastikan jalur MH370?

Yang jelas proses matematis yang digunakan Inmarsat dan Badan Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) untuk mengungkapkan alur pasti pesawat itu disebut oleh Senior Vice President Inmarsat Chris McLuaghlin sebagai "terobosan".

Dan inilah penjelasannya.

Para pejabat dan insinyur Inmarsat mampu menentukan apakah MH370 terbang menjauh atau mendekat lokasi satelit melalui espansi atau kompresi dari sinyal satelit.

Apa sih ekspansi dan kompresi itu? Untuk menjawab pertanyaan itu orang mesti mengetahui dahulu cara kerja Efek Doppler.

Meteorologis CNN Chad Myers yang menstudi Efek Doppler menjelaskan teori ini dengan kalimat berikut, "Jika Anda berdiri di satu stasiun kereta api dan Anda mendengar peluit kereta, nada peluit berubah begitu kereta bergerak cepat. Seperti itulah tepatnya kami bekerja."

"Efek Doppler-lah yang mereka (para analis Inmarsat) gunakan untuk ping atau isyarat balik dari pesawat hilang tersebut. Mereka tahu hingga hitungan nanodetik apakah sinyal itu mengalami kompresi atau ekspansi oleh apakah pesawat itu bergerak mendekat atau menjauhi 64,5 derajat yang adalah garis lintang orbit satelit," papar Myers seperti dikutip CNN.com.

Dia menambahkan, setiap "ping" dianalisis untuk menentukan arah perjalanannya, sedangkan McLaughlin mengatakan kalkulasi-kalkulasi baru itu diuji lewat proses pengkajian ulang para pakar lembaga antariksa dan Boeing.

Penggunaan analisis ini dimungkinkan untuk menentukan secara lebih spesifik area di mana pesawat jatuh, kata Myers. "Dengan menggunakan trigonometri, para insinyur memperoleh sudut penerbangan."

Para pakar mengaku tak terkejut oleh kabar MH370 telah terrbang di sepanjang koridor selatan karena koridor utara yang melalui Pakistan amat termonitor  radar.

"Mustahil tak ada pihak di sepanjang koridor utara yang tak melihat ada pesawat  terbakar atau distress di langit," kata McLaughlin.

Apakah dengan telah diketahuinya alur MH370 akan memperbesar peluang menemukan reruntuhan pesawat atau jika MH370 memang berakhir jauh dari daratan apakah akan berarti pesawat itu tidak dibajak?

Pertanyaan besar ini bergayut pada benak semua penyelidik.

"Tak pelak lagi inia adalah tragedi besar. Satu-satunya yang bisa Anda harapkan adalah akan ada mandat bahwa semua pesawat mesti bisa terus dilacak," kata McLaughlin seperti dikutip CNN.com.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014