Brussels (ANTARA News/AFP) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa, tiba di Brussels untuk kunjungan pertamanya ke markas Uni Eropa, di mana dia diharapkan memperkokoh hubungan AS-Uni Eropa dalam menentang pengambilalihan Krimea dari Rusia dan mempercepat pembicaraan perdagangan.

Air Force One terbang ke ibu kota Belgia dari Den Haag, di mana Obama mengambil bagian dalam pertemuan G7 di Ukraina dan pertemuan puncak keamanan nuklir pada paginya.

Raja Philippe dari Belgia dan Perdana Menteri Elio Di Rupo menyambut Obama di bandara sebelum ia dibawa pergi ke dalam sebuah limusin lapis baja.

Dipandang sebagai perjalanan yang paling penting ke Eropa oleh presiden AS karena terjadi pada tahun-tahun krisis Krimea, Obama akan mengadakan pertemuan puncak pertama kalinya di Brussels dengan para pejabat Uni Eropa pada Rabu, langkah yang dilihat sebagai pemecah es.

Dia juga akan bertemu Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen dan menyampaikan pidato tentang hubungan transatlantik.

Obama akan menghabiskan kurang dari 24 jam di Belgia, termasuk perjalanan helikopter ke pemakaman Amerika pada era Perang Dunia I di Flanders.

Meskipun ibu kota Belgia sudah terbiasa dengan KTT Uni Eropa dan NATO, keamanan kota sangat ketat dan sangat luas dikepung pada saat delegasi Amerika Serikat lebih dari 900 orang, termasuk 200 personel keamanan dan sekitar 40 kendaraan, membanjiri pusat kota.

Sebuah momen penting Rabu adalah pidato Obama di hadapan 2.000 tamu di satu museum kota yang paling populer, yang didedikasikan untuk hubungan transatlantik.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan pidato itu akan memberikan kesempatan kepada Obama "untuk melangkah mundur dan melihat kejadian terkini di Ukraina dalam konteks yang lebih luas".

"Berdiri di jantung Eropa, di Brussels, pusat proyek Eropa, ia akan dapat berbicara tentang pentingnya keamanan Eropa."

Dia akan membangkitkan "pentingnya bukan hanya bahaya kepada rakyat Ukraina, tetapi bahaya bagi sistem internasional yang Eropa dan Amerika Serikat telah menginvestasikan begitu banyak, akibat tindakan Rusia," kata pejabat itu.

Obama bertolak Rabu malam ke Italia dan Vatikan, di mana ia akan bertemu Paus, kemudian menuju ke ke Arab Saudi.
(H-AK)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014