Dalam konteks ini menarik untuk melihat bagaimana gaya Jokowi dalam upaya menata Jakarta. Salah satunya, penanganan Waduk Pluit untuk mengembalikan fungsinya,"
Jakarta (ANTARA News) - Upaya mengembalikan fungsi Waduk Pluit, Jakarta Utara, tidak terlepas dari campur tangan Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya Joko Widodo-Basuki T Purnama, meski sempat menuai protes dari warga sekitar, kata seorang pakar.

"Dalam konteks ini menarik untuk melihat bagaimana gaya Jokowi dalam upaya menata Jakarta. Salah satunya, penanganan Waduk Pluit untuk mengembalikan fungsinya," kata Pakar tata kelola air Firdaus Ali dalam peluncuran buku "Waduk Pluit, Semangat Membangun Jakarta Baru" di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu.

Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Thamrin Amal Tomagola menambahkan, kegigihan Jokowi-Ahok mempertahankan Waduk Pluit dapat dijadikan contoh. Oleh karena itu, dirinya yakin Jokowi memiliki misi khusus di Waduk Pluit.

"Jokowi ingin membangun atau mulai menggagas, mungkin dia tidak berpikir muluk-muluk. Dia sedang berusaha membangun permukiman yang kita sebut permukiman NKRI, semua makhluk hidup menyangkut di dalamnya. Orang yang berbeda-beda suku agama itu tinggal di satu tempat," ucapnya.

Pandangan lain disampaikan pengamat ekonomi, Hendri Saparini. Menurutnya, normalisasi Waduk Pluit merupakan upaya kebijakan ekonomi yang lebih membumi dan sesuai dengan konstitusi.

"Dari buku yang saya baca, satu hal, ada satu upaya untuk mengimplementasikan banyak orang melakukan perubahan political economy," ucapnya.

Dijelaskan, normalisasi Waduk Pluit juga menunjukan bahwa memang ada peran negara untuk menata waduk. "Bahwa di sini bukan untuk mal, tapi untuk perumahan. Memang dibutuhkan kepemimpinan yang visioner, ini akan mendobrak kebiasaan," kata Hendri.(*)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014