Kalau menang hanya 20 persen suara, yang berat presidennya. Tapi kalau menang di atas 35 persen, baru kita kuat. Seharusnya minimal 36 persen,"
Sukabumi (ANTARA News) - Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo (Jokowi) menargetkan PDI-P menangkan 35 persen suara dalam pemilu pileg April mendatang.

"Kalau menang hanya 20 persen suara, yang berat presidennya. Tapi kalau menang di atas 35 persen, baru kita kuat. Seharusnya minimal 36 persen," kata Jokowi saat bertemu para relawan dan simpatisan di Sukabumi, Jabar, Rabu malam.

Jokowi mengatakan dengan kemenangan di atas 35 persen maka akan memudahkan dalam menjalankan program-program.

"Kalau menang 35 persen, kita tidak perlu cari kawan banyak-banyak. Koalisi dengan satu atau dua partai saja yang platform dan ideologinya benar-benar sama dengan catatan kita jangan seolah-olah menang," kata dia.

Jokowi menegaskan dirinya tidak ingin ada "lobi-lobi" guna meloloskan program-program yang diajukannya.
"Saya orangnya paling gak mau lobi-lobi. Parlemen harus kuat agar program yang kita ajukan disetujui," katanya.

Jokowi juga mengingatkan pada para caleg agar tidak terlalu mengandalkan iklan, namun lebih mengutamakan pendekatan pada masyarakat.

"Sekarang ini era horizontal, percuma pasang baliho besar-besar karena nanti saat pencoblosan hanya ada nomor dan nama caleg. Maka hati-hati, konsentrasi menangkan di TPS," katanya.

Jokowi mengingatkan agar kader PDI-P turut mengamankan TPS agar tidak terjadi kecurangan.

"Lima tahun yang lalu itu terjadi. Kita rawan dicurangi," katanya.

Seperti diketahui, Jokowi dijadwalkan akan melakukan kampanye terbuka keliling Jawa. Untuk itu, Jokowi telah mengajukan cuti dari tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selama satu hari pada Jumat (28/3).

Kampanye terbuka dimulai Kamis malam di Sukabumi dan dijadwalkan akan berakhir di Solo setelah sebelumnya mengunjungi kota-kota di Jawa Timur seperti Malang dan Pacitan.(*)


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014