Pada konferensi pers Kamis, sejumlah eksekutif Microsoft mendemonstrasikan versi "sentuh" dari Office yang dikhususkan untuk iPad itu.
Aplikasi ini dapat diunduh gratis dari app store Apple, namun hanya untuk membaca dokumen.
Untuk membuat dokumen baru atau mengedit, pengguna harus berlangganan layanan berbasis cloud, yang dinamakan Office 365.
Microsoft Office 365 Home Premium berbiaya 100 dolar AS per tahun. Untuk bisnis, berbiaya 60 dolar AS atau lebih, tergantung fiturnya.
Apple mendapat potongan harga 30 persen untuk Office 365 Home yang dijual melalui app store.
Dalam penampilan pertamanya sejak menjadi pucuk pimpinan 52 hari lalu, Nadella memulai presentasinya dengan mencairkan suasana, memperkenalkan pendekatan mobile Microsoft dan komputasi baru dunia cloud.
Ia tidak memberikan indikasi kapan Microsoft akan merilis versi "sentuh" Office untuk sistem operasi terbaru Windows 8.
"Strategi Windows, tak ada perubahan, kecuali kami ingin dikenal sebagai perusahaan inovatif," kata Nadella seperti dilansir Reuters.
"Jika Anda melihat kisah Windows, kami memimpin dalam beberapa hal, kami juga gagal dalam beberapa hal," tambahnya.
Menyambut aplikasi ini yang telah tersedia untuk iPad, CEO Apple, Tim Cook, berkicau dalam akun Twitternya, "Selamat datang di #iPad dan @AppStore!".
"Terima kasih @tim_cook, sangat bersemangat untuk membawa keajaiban @Office ke pengguna iPad," balas Nadella.
Analis memperkirakan, Microsoft dapat meraup 840 juta hingga 6,7 miliar dolar AS per tahun dari aplikasi Office untuk iPad ini, meskipun beberapa pihak merasa pergerakan ini terlambat untuk menarik perhatian banyak orang.
Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
