... saya terima kira-kira 10 bulan lalu, setelah saya pelajari informasi dari orang yang mengirim itu, ternyata benar bahwa ada kejanggalan... "
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menunjukkan laporan kampanye SBY kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Hasil auditnya ini dia," kata Urbaningrum, sambil menunjukkan bagian depan berkas laporan itu saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, sekitar pukul 13.40 WIB, Jumat.

Laporan yang ditunjukkan Anas itu berjudul Laporan Akuntan Independen atas Penerapan Prosedur yang Disepakati terhadap Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009 Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono serta Tim Kampanye Nasional.

"Ini saya terima kira-kira 10 bulan lalu, setelah saya pelajari informasi dari orang yang mengirim itu, ternyata benar bahwa ada kejanggalan. Ada hal yang aneh, ada yang layak untuk diselidiki lebih jauh," ungkap Anas.

Keanehan itu terkait daftar nama penyumbang kampanye.

"Saya tegaskan lagi bahwa ada daftar nama penyumbang korporasi dan perseorangan yang sesungguhnya tidak menyumbang, kata Urbaningrum, yang datang ditemani dengan pengacaranya Firman Wijaya. Artinya, ada penyumbang yang tidak terdaftar dalam laporan itu.

"Justru karena itu berarti ada yang menyumbang tapi namanya tidak ada di situ. Kalau ada sumber dana yang lain terkait dengan dana kampanye pemilihan presiden 2009 ini, itulah yang saya sebut layak diselidiki oleh KPK, bukan tugas saya," ungkap Anas.

KPK memang juga sedang mengusut aliran dana di Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung itu. 

Sudah banyak pengurus partai Demokrat baik di DPP dan DPC maupun panitia kongres yang dipanggil KPK dalam kasus itu, tapi nama Sekjen DPP Demokrat, Edhi B Yudhoyono, anggota panitia pengarah kongres itu, dalam kongres belum juga dipanggil KPK.

Bahkan Urbaningrum meminta KPK mengusut apakah dana talangan Bank Century yang mencapai Rp7,4 triliun mengalir ke Kongres Partai Demokrat. 

"Termasuk apakah ada kaitannya dengan kasus Bank Century apa tidak, itu tugas KPK untuk menyelediki," kata dia. 

Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014