Aprilia saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta...
Padang (ANTARA News) - Atlet putri Sumatera Barat (Sumbar), Aprilia Kartika terancam gagal mengikuti kualifikasi Olimpiade Remaja 2014 di Bangkok, Thailand akibat demam berdarah yang dideritanya.

"Aprilia saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta, hasil pemeriksaan dokter ia terserang demam berdarah," kata Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumbar, Arfan Rosyda di Padang, Jumat.

Ia menjelaskan, sudah dua hari atlet masa depan Sumbar tersebut dirawat, dan saat ini keadaan tubuhnya masih demam tinggi.

Arfan mengatakan, butuh waktu yang cukup lama bagi Aprilia untuk bisa pulih, dan kemungkinan untuk tampil pada ajang babak kualifikasi Olimpiade Remaja di Bangkok terancam batal.

"Seorang atlet untuk pemulihan fisik yang prima butuh waktu lama, begitu juga dengan Aprilia, Ia harus kembali berjuang keras untuk bisa mengembalikan fisiknya," kata Arfan.

Sebelumnnya, Aprilia dan enam rekannya di Pemusatan dan Latihan Nasional (Pelatnas) akan mewakili Indonesia pada babak kualifikasi Olimpiade Remaja 2014, yang dilakanakan pada 21-22 Mei, di Bangkok. Aprlia akan turun pada nomor lari 1.500 meter, dan enam rekan lainnya adalah, Ken Ayuthaya (100 meter), Ulfa Sulpiana (200 meter), Jelita Nara (loncat galah).

Tiga atlet putra yakni, Akbar Saputra (400 meter), Bilal Bilano (800 meter), dan Ravi Putra Rahman turun pada nomor 2.000 meter halang rintang.

Ia menilai, jika keadaan Aprilia pulih 100 persen, peluang atlet itu untuk bisa meraih juara pada ajang internasional tersebut sangat terbuka, selain pengalaman pernah mengikuti pekan olahraga asia remaja atau Asia Youth Games (AYG) 2013, Aprilia juga menunjukan peningkatan kemampuan selama mengikuti Pemusatab Pelatnas di Jakarta.

Arfan berharap, dalam waktu dekat kondisi Aprilia semakin baik dan cepat mengembalikan kondisi fisiknya.

Olimpiade Remaja 2014 merupakan olimpiade remaja usia 14 hingga 18 tahun. Pada olimpiade sebelumnya di Singapura, cabang atletik Indonesia gagal meloloskan atlet.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014