Belum mematikan."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan Kepala Urusan Kaur Narkoba Polres Bima Kota ditembak dari jarak dekat oleh orang tidak dikenal saat mengendarai sepeda motornya pada Jumat (28/3) pagi.

"Ya, korban ditembak dari jarak dekat," kata Badrodin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Badrodin mengatakan korban terkena luka tembak di bagian rahang dan perut.

"Belum mematikan," katanya.

Terkait pelaku diduga kelompok jaringan teroris mengingat saat ditembak korban mengenakan seragam kepolisian, Badrodin mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Sampai saat ini masih dalam penyelidikan, masih olah TKP, pencarian saksi termasuk keluarga korban dan teman-teman korban," katanya.

Dia menambahkan korban ditembak sekitar pukul 11.00 WIB saat sedang dalam perjalanan di Jalan Sultan Muhammad Salahudin Panda, Bima, tepatnya di tanjakan Dorobelo.

Badrodin mengatakan kini korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Bima.

Sebelumnya, Menurut Ruslan (34), seorang saksi mata, peristiwa penembakan terjadi di jalan saat korban tengah mengendarai sepeda motor sekitar pukul 10.55 Wita. Saat itu saksi tengah dalam perjalanan akan menagih ke rumah salah seorang nasabah bank tempatnya bekerja.

Ruslan menuturkan, saat itu dia berjarak sekitar 20 meter dari sepeda motor milik pelaku dan korban Ipda Hanafi.

Tiba-tiba dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor datang dari arah belakang dan langsung menodongkan pistol ke arah korban.

Menurut keterangan saksi, dua orang tak dikenal tersebut memiliki ciri-ciri berbadan kecil gemuk, menggunakan jaket hitam dan kacamata hitam.

Tak lama kemudian terdengar dua kali suara letusan datang dari senjata api milik pelaku. Saat melihat ke sumber letusan korban sudah tersungkur, ia pun segera membawa korban ke markas Polres Bima kemudian korban dilarikan ke RSUD Bima.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka tembak cukup parah yaitu di bagian rahang kiri dan tembus ke kanan. Hingga saat ini, korban masih berada di RSUD Bima untuk mendapat perawatan intensif. (J010/R021)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014