Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyiapkan tiga kecamatan untuk kawasan pembibitan sapi.

"Ketiga kecamatan itu, adalah Kecamatan Kinali, Kecamatan Luhak Nan Duo, dan Kecamatan Pasaman," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat Edrizal di Simpang Ampek, Sabtu.

Pasaman Barat, salah satu kabupaten yang diusulkan untuk menjadi daerah pembibitan sapi di Indonesia.

Terkait dengan usulan itu, pihaknya juga menyiapkan sekitar 24 kelompok peternak sapi untuk dibina dan dikembangkan menjadi kelompok pembibitan sapi.

Ia menyebutkan kelompok yang mendapat binaan itu, harus memiliki minimal 70 ekor sapi, selanjutnya petani itu harus bersedia mencatat, menimbang, dan memeriksa sapi secara berkala, selama satu tahun.

"Mulai dikawinkan petani harus mencatat setiap perkembangannya. Pencatatan itu penting dilakukan untuk melahirkan bibit yang unggul dan setelah itu baru bisa dikeluarkan surat keterangan bibit sapi berkaulitas," ujarnya.

Kepala Bidang Peternakan setempat, Alfian, mengemukakan pihaknya ingin menaikkan populasi ternak yang menurut data terakhir, berjumlah 15.000 ekor.

Ia menyebut potensi daerah setempat untuk pengembangan sapi cukup tinggi.

"Ternak jika disandingkan dengan tanaman kelapa sawit maka akan bagus. Apalagi semua kebutuhan sapi tidak mengganggu tanaman kelapa sawit," ujarnya.

Selain itu, katanya, ternak sapi akan membantu petani dari segi pupuk komposnya dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014