Denpasar (ANTARA News) - Perempuan yang berprofesi sebagai penjahit pakaian Ni Nyoman Neri menginginkan perubahan nasib kaumnya dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Bali melalui Partai Hati Nurani Rakyat.

"Meskipun saya seorang tukang jahit dan tanpa modal untuk meraih dukungan politik, tidak menjadi hambatan untuk tetap berjuang demi kaum perempuan miskin," kata caleg Partai Hanura Provinsi Bali dari Daerah Pemiliah Kabupaten Badung itu di Denpasar, Sabtu.

Perempuan kelahiran 27 Mei 1972 itu sudah merasakan kerasnya kehidupan untuk menghidupi keluarganya.

"Sebagai tukang jahit terkadang menerima pesanan menjahit, namun juga sering tidak ada. Tentu demikian juga nasib dialami kaum perempuan lain yang bekerja semata mata hanya umtuk bertahan hidup," ujarnya.

Perempuan dua anak yang berdomisili di Abian Semal, Kabupaten Badung, itu menyatakan bahwa meski tanpa modal dan tidak mengerti dengan tata cara kampanye, tetap optimistis meraih suara dengan mengunjungi masyarakat maupun kerabat dan keluarga terdekat.

"Mudah-mudahan niat baik saya membantu kaum perempuan bisa kesampaian dengan lolos menjadi anggota DPRD Provinsi Bali. Setelah itu akan diperjuangkan anggaran semaksimal mungkin untuk modal usaha para perempuan miskin agar tidak selamanya hidup menderita dan tertindas," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat miskin tidak perlu malu atau apatis dalam menghadapi situasi yang menekan, tetapi tetap harus menggantungkan cita-cita setinggi mungkin dengan tekad bulat yang keras dalam merealisasikan impian.

"Tanpa perjuangan kaum perempuan, tidak mungkin mampu merubah keadaan diri menuju kehidupan lebih baik," ujarnya.

Pewarta: I Made Surya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014