Kami memang ingin mengalahkan unggulan pertama. Meskipun mereka diunggulkan, bukan berarti mutlak yang dijagokan akan menang dan kami pikir peluang kami tetap ada."
Semarang (ANTARA News) - Ganda campuran Indonesia pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melangkah ke babak final kejuaraan bulu tangkis Yonex-Sunrise Malaysia Grand Prix Gold setelah mengalahkan unggulan pertama Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo dari Singapura pada babak semifinal.

Berdasarkan laman PBSI, Sabtu, disebutkan bahwa pasangan Praveen/Debby Susanto yang tidak diunggulkan pada kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 120 ribu dolar Amerika Serikat tersebut mengalahkan unggulan pertama dari Singapura dengan rubber game 21-18,14-21,21-9.

"Kami memang ingin mengalahkan unggulan pertama. Meskipun mereka diunggulkan, bukan berarti mutlak yang dijagokan akan menang dan kami pikir peluang kami tetap ada. Kami belum merasa senang dengan kemenangan ini karena masih ada satu tugas lagi pada babak final, kalau sudah juara baru senang," kata Praveen Jordan.

Pesangan ganda campuran asal Djarum Kudus tersebut sempat tertinggal 3-7 pada game pertama kemudian menyusul perolehan angka dan berhasil menyamakan menjadi 14-14, Pasangan Indonesia ini terus menekan Danny/Vanessa dan berbalik unggul 17-15 dan akhirnya merebut game pertama dengan 21-18.

Pada game kedua, lagi-lagi pasangan Praveen/Debby kecolongan star dan tertinggal 2-9 dan tampaknya mereka kewalahan di game ini. Keduanya sering membuat kesalahan sendiri dan hal itu tentunya semakin menguntungkan pasangan Singapura.

"Pada game pertama, lapangan kami menang angin, jadi enak buat kami untuk melancarkan serangan terutama Praveen. Sayang pada game kedua kami kalah start, lapangan kami juga kalah angin, jadi permainan kami lambat. Mau menyusul juga agak sulit karena tertinggal terlalu jauh," kata Debby Susanto.

Pada game ketiga atau penentuan, Praveen/Debby mencoba untuk memperbaiki penampilannya. Mengawali permainan dengan baik dan melaju hingga kedudukan 13-6. Keadaan ini membuat pasangan Danny/Vanessa semakin tertekan dan sulit untuk mengejar ketertinggalannya yang jauh. Pasangan Singapura ini juga terus membuat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.

Dengan kemenangan ini pasanan Praveen/Debby, Indonesia membuka peluang untuk menciptakan "All Indonesian Final" mengingat di nomor ganda campuran masih menyisakan satu wakil di semifinal yaitu Edi Subaktiar/Gloria Emmanuelle Widjaja yang akan berhadapan dengan pasangan Tiongkok Lu Kai/Huang Yaqiong.

"Semoga Edi/Gloria bisa menang sehingga gelar ganda campuran sudah pasti milik Indonesia," kata Debby dan Praveen.

(H015/D007)

Pewarta: Hernawan W
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014