Minsk (ANTARA News) - Orang kuat Belarus Alexander Lukashenko menerima presiden sementara Ukraina Sabtu untuk satu perundingan mendadak yang dilakukan setelah negara bekas Sovyet itu memutuskan menentang satu resolusi Majelis Umum PBB yang mengecam penganeksasian Rusia atas Krimea.

Kantor presiden Belarus mengatakan pertemuan dengan Oleksandr Turchynov dilakukan di kediaman Lukashenko di desa Lyaskovichi dekat perbatasan dengan Ukraina.

Pernyataan singkat tidak menyebut rincian lain dan laman resmi Turchyinov tidak menyebut tentang perundingan itu.

Belarus adalah salah satu dari hanya 11 negara bersama Rusia memutuskan menolak resolusi Majelis Umum PBB yang tidak mengikat mendukung keutuhan wilayah Ukraina dan mengecam penganeksasi Rusia atas semenanjung Krimea awal bulan ini.

Lukashenko mengemukakan kepada televisi Kiev Jumat bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan pemimpin oposisi Ukraina Vitali Klitschko dan mengharapkan akan membangun hubungan persahabatan dengan Ukraina.

Belarus sangat tergantung pada kiriman minyak dan gas alam dari Rusia dan adalah bagian dari uni pajak tiga negara yang dipimpin Kremlin yang juga termasuk Kazakhstan.

Tetapi Lukashenko -- yang pernah disebut Washington sebagai diktator terakhir Eropa-- memiliki hubungan yang tidak terlalu baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan dikenal sering membuat keputusan-keputusan politik yang tidak dapat diramalkan sejak memegang kekuasaan tahun 1994, demikian AFP.

(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014