Kegiatan grebek yang dilakukan siswa sekolah ini adalah menggrebek pasar tradisional di dekat sekolah mereka untuk mengambil limbah yang bisa digunakan kembali.
"Kami ingin memperdayakan sampah pasar yang sangat banyak," kata salah seorang siswa SMAN 9 Surabaya di acara Awarding Ceremony program ini di Jakarta, Minggu.
Dalam program yang tahun ini mengusung tema "Green Geoneration", Toyota lebih fokus untuk menjawab masalah lingkungan di sekitar sekolah, dan para siswa dituntut untuk bisa mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah tersebut.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan, mengatakan bahwa Toyota ingin membangun kesadaran anak muda terhadap lingkungan dan menjadikan mereka sebagai agen lingkungan hidup.
"Semoga aksi yang mereka lakukan mampu memberikan efek positif kepada teman-temannya agar dapat mengubah mindset tentang lingkungan," kata dia.
Total hadiah yang disediakan Toyota Indonesia dalam program kali ini adalah Rp460 juta.
Penilaian tim juri didasarkan pada ketepatan waktu, orisinalitas ide, keberlanjutan project, kemampuan presentasi peserta dan keterlibatan masyarakat dalam menjalankan project tersebut.
Setelah melalui tahap seleksi, terpilih 20 proposal sebagai finalis Toyota Eco Youth ke-8 ini. Masing-masing finalis mendapatkan dana bantuan Rp15 juta dan dibekali ilmu melalui workshop dan mentoring untuk pengembangan project lingkungan yang mereka ajukan.
Selain SMAN 9 Surabaya yang menjuarai Kategori Proses, terdapat juga SMAN 1 Yogyakarta yang memenangi Kategori Produk dengan proposal "Alat Penanam, Penyiram, Penyebar Pupuk dan Benih Biji-bijian dengan Sistem Otomatis".
Toyota Eco Youth pertama kali dilaksanakan pada 2005 dengan tujuan menjadikan generasi muda Indonesia menjadi generasi green mindset yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan lingkungan hidup.(*)
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
