Denpasar (ANTARA News) - Caleg perempuan dari Partai Hanura, Ni Luh Kadek Dwi Anggraeni menyatakan bahwa apabila terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Bali, akan memperjuangkan nasib kader pos pelayanan terpadu yang hanya menerima honor Rp120 ribu/ tahun.

"Nasib mereka sangat memprihatinkan, seperti tidak dihargai padahal para kader posyandu sudah meninggalkan pekerjaannya untuk mengurus Balita," ujarnya Kadek Dwi Anggraeni, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, honor sekecil itu jelas tidak manusiawi karena kalau dihitung perbulan hanya mendapatkan Rp10 ribu/bulan, ironisnya dirapel setelah bekerja selama satu tahun baru mendapat Rp120 ribu rupiah.

Perempuan yang mengaku perjuangannya merebut kursi DPRD Bali hanya bermodalkan niat baik.

"Bila para kader posyandu tidak diperhatikan,  dikhawatirkan akan mengurangi pelayanannya. Meski dalam kenyataan mereka ikhlas dan bekerja dengan motivasi ngayah atau pengabdian penuh demi kemanusiaan," ujanya.

Pewarta: I Made Surya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014