Simalungun (ANTARA News) - Dua guru yang berboncengan di sepeda motor tewas dan tiga warga lainnya luka-luka akibat tabrakan beruntun tiga truk besar di jalinsum Pematangsiantar-Parapat, Sumatera Utara, Selasa.

Dilaporkan dua pengendara itu Ramlan Simamora (53 tahun) warga Kelurahan Tiga Balata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun dan Rispati (23 tahun) warga Kelurahan Tomuan Kota Pematangsiantar.

Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Alsem Sinaga menceritakan dua tronton BA 9907 DU, BK 9837 TL dan colt diesel BK 8134 CP bergerak dari arah Parapat menuju Kota Pematangsiantar.

Saat berada di jalan lintas Sumatera kira-kira pukul tepatnya di Dusun Lontung Nagori (Desa) Bandar Kecamatan Dolok Panribuan, truk paling belakang yang dikemudikan Adi mengalami rem blong.

Truk ini menabrak yang ada di depannya dan truk kedua menabrak truk ketiga yang berhenti dan terbalik setelah menghantam pohon Mahoni pinggir jalan sampai tumbang.

Dua korban yang datang dari arah Pematangsiantar menuju Parapat dengan tujuan hendak mengajar di SMA Negeri Tiga Dolok ini turut tertabrak dan tertimpa truk.

Korban Ramlan tewas sesaat mendapat pertolongan, sedangkan Rispati sempat mendapat perawatan di Rumah sakit Vita Insani Pematangsiantar, namun nyawanya tidak tertolong.

"Adi supir truk juga menderita luka parah dan saat ini dirawat di RS Vita Insani Siantar. Sat Lantas Polres Simalungun sudah meminta keterangan dari kondektur truk dan dua sopir lainnya serta mengamankan truk serta sepeda motor," ujar Kanit Laka.

Pewarta: Waristo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014