Jakarta (ANTARA News) - Fashion menjadi magnet penarik bagi pembeli online yang ingin berbelanja lewat dunia maya untuk pertama kalinya. 

Dari survei Google Indonesia, dua dari lima orang masyarakat yang punya akses internet namun belum pernah belanja online mempertimbangkan untuk membeli pakaian meliputi berbagai aksesorisnya. 

Hal tersebut diungkapkan Country Head Google Indonesia Rudy Ramawy di Jakarta, Selasa dalam Business Insights bersama Google: Pelanggan online Indonesia. 

Studi yang bertujuan untuk memahami perilaku pembeli online di Indonesia melibatkan 1.300 responden yang memiliki akses internet. 

Responden berjenis kelamin pria dan wanita dalam rentang usia 18-50 tahun berasal dari 12 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bali, Medan, Padang, Manado, Makassar, Pontianak, dan Banjarmasin.

Rudy menjelaskan, para responden dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu orang yang pernah berbelanja dalam sebulan terakhir (recent), orang yang pernah berbelanja online setidaknya enam bulan terakhir (non recent), tidak pernah berbelanja online, dan pernah menjual online

Chief Executive Officer Blibli.com Kusumo Martanto mengamini hasil riset itu. 

"Awalnya kami fokus pada gadget dan elektronik. Karena konsep kami online mal, kami juga memasukkan fashion dan pertumbuhannya luar biasa," ungkapnya. 

Kusumo mengatakan gadget sempat mendominasi transaksi terbanyak di blibli.com, namun kini jumlah pembelian gadget dan fashion disebutnya seimbang. 

Rudy memprediksi pertumbuhan pembelanja online  terus berkembang karena 1 dari 2 pembelanja non online tertarik untuk berbelanja lewat dunia maya.

1 dari 2 orang yang punya akses online namun belum pernah berbelanja online mengaku akan mencobanya dalam 12 bulan mendatang.

Smartphone dan desktop menjadi sarana para responden untuk online.

76 persen responden memiliki smartphone dan 45 persen mengakses internet lewat desktop.

"Jumlah lebih dari 100 persen karena ada responden yang memakai keduanya," kata Rudy. 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014