Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman meminta Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia berperan aktif mewujudkan pemilihan umum yang aman dan damai.

"Saya datang ke PBNU tentunya adalah salah satu upaya untuk terlaksananya pemilihan umum yang aman dan damai," kata Budiman ketika berkunjung ke PBNU, Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan peran NU sebagai ormas Islam terbesar, dan tentunya ormas Islam lainnya, sangat diharapkan membantu suksesnya pemilihan umum.

Kasad kembali menegaskan sikap netral TNI AD dalam pelaksanaan pemilihan umum mendatang, baik pemilu legislatif maupun presiden.

"Tentu tugas kita bersama untuk menjaga agar pemilihan umum berlangsung aman dan damai. TNI AD berjanji akan netral," katanya.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengapresiasi sikap netral TNI AD dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2014.

"Kalau TNI bisa netral, entah itu Angkatan Darat, Angkatan Laut, atau Angkatan Udara, termasuk Polri, Insya Allah Pemilu akan berlangsung damai," kata Said Aqil.

Ia mengatakan NU bersama ormas Islam lain di LPOI sudah bersepakat bahwa pemilihan umum harus terlaksana dengan sukses, aman, dan damai.

"Ormas-ormas yang ada di sini sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka. Nasionalisme kami tidak perlu diragukan. Kami sepakat Pemerintah dan DPR bukan thogut (berhala), sehingga tidak ada alasan untuk menggagalkan Pemilu," katanya.

Sementara itu menjawab pertanyaan wartawan, Kasad menegaskan kalangan internal TNI, khususnya TNI AD, tidak akan terpengaruh sikap politik sejumlah purnawirawan TNI dan Polri yang merapat ke sejumlah nama calon presiden.

"Itu hak para purnawirawan yang memang sudah memiliki hak berpolitik. Sikap itu tidak akan berimplikasi ke internal TNI, khususnya Angkatan Darat yang saya pimpin," kata Budiman.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014