Santiago (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Cile Rodrigo Penailillo mengungkapkan lima orang meninggal dunia menyusul gampa dahsyat berkekuatan 8,2 Skala Richtger yang mengguncang negeri di Pegunungan Andes, Amerika Selatan itu.

Kelima orang meninggal dunia karena serangan jatuh atau tertimpa reruntuhan bangunan, lapor kantor berita Reuters.

Selain memicu peringatan tsunami, gempa dahsyat ini juga memaksa seluruh penduduk di daerah pantai Cile diungsikan karena bahaya gelombang tsunami.

Ribuan orang kehilangan penerangan listrik, sedangkan ratusan ribu lainnya keluar dari rumah mereka menyusul imbauan pemerintah.

Tidak hanya itu, longsor terjadi di beberapa tempat sehingga menghambat jalanan, sebuah bandara rusak, dan beberapa pusat bisnis kebakaran.

Sekitar 300 narapidana perempuan kabur dari sebuah penjara wanita, kata sejumlah pejabat militer  Chile, sehingga memaksa pasukan khusus turun menertibkan keadaan dari penjarahan.

Di kota Arica, 139 km dari pusat gempa, sejumlah rumah sakit merawat korban luka-luka.  Di kota ini juga rumah-rumah ambruk dan 90 persen warga harus hidup tanpa listrik.

Gempa bumi besar ini juga mengguncang bangunan-bangun modern di Peru dan ibukota Bolivia La Paz.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014