... semua suku dianggap sama... dilakukan secara transparan tanpa ada pungutan biaya pendaftaran sedikitpun... "Sungailiat, Bangka Belitung (ANTARA News) - Kepala Polres Bangka, AKPB I Bagus Rai, mengajak pemuda dan pemudi etnis Tionghoa untuk bergabung dan menjadi anggota Kepolisian Indonesia. Etnis itu cukup dominan di wilayah kerjanya.
"Kami mengajak etnis Tionghoa yang memenuhi syarat agar masuk menjadi anggota polisi tanpa ada diskrimasi," katanya, di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan, etnis Tionghoa yang sudah masuk menjadi warga negara Indonesia mempunyai hak sama seperti suku lainnya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara yang dicintai.
"Tidak ada diskriminasi dalam penerimaan anggota polisi, semua suku dianggap sama, dan yang diterima adalah yang memenuhi syarat," jelasnya,
Menurut dia, Polres Bangka masih kekurangan personel karena jumlah personel yang ada hanya 30 persen.
"Kita berharap penambangan jumlah personel dari penerimaan anggota Kepolisian Indonesia itu dapat membantu jumlah personel yang ada," katanya.
Ia mengatakan, "Dalam penerimaan Kepolisian Indonesia yang berakhir 15 April 2014 dilakukan secara transparan tanpa ada pungutan biaya pendaftaran sedikitpun."
Ia mengatakan, etnis Tionghoa yang sudah masuk menjadi warga negara Indonesia mempunyai hak sama seperti suku lainnya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara yang dicintai.
"Tidak ada diskriminasi dalam penerimaan anggota polisi, semua suku dianggap sama, dan yang diterima adalah yang memenuhi syarat," jelasnya,
Menurut dia, Polres Bangka masih kekurangan personel karena jumlah personel yang ada hanya 30 persen.
"Kita berharap penambangan jumlah personel dari penerimaan anggota Kepolisian Indonesia itu dapat membantu jumlah personel yang ada," katanya.
Ia mengatakan, "Dalam penerimaan Kepolisian Indonesia yang berakhir 15 April 2014 dilakukan secara transparan tanpa ada pungutan biaya pendaftaran sedikitpun."
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
