Walau tidak menjadi tuan rumah PON XX, tapi semangat sportivitas olahraga tetap kami junjung tinggi."
Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Bali Ketut Suwandi menyatakan menerima keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga atas penetapan Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XX/2020.

"Apapun keputusan pemerintah pusat kami terima. Karena saat pemaparan terkait kesiapan PON maupun tim meninjau lokasi-lokasi yang akan dijadikan tempat pertandingan kami sudah lakukan secara maksimal," katanya di Denpasar, Kamis.

Pemerintah Provinsi Bali sebelumnya sudah memberikan gambaran persiapan untuk menjadi tuan rumah olahraga nasional empat tahunan itu, termasuk juga persiapan sarana dan prasarana peserta PON.

"Bahkan Pemprov Bali sudah siap memberikan sarana prasarana secara gratis mulai dari penginapan para atlet PON, serta ruang pameran potensi daerah bersangkutan bagi kontingen provinsi di Tanah Air selama kegiatan PON tersebut," ujarnya.

Pemprov Bali juga melaporkan tidak perlu lagi membangun wisma atlet dengan alasan akomodasi hotel yang mencapai puluhan ribu kamar sudah cukup menampung semua atlet serta ofisial dari semua cabang olahraga.

"Dengan demikian, dana yang semestinya untuk pembangunan infrastruktur seperti itu bisa dialihkan kegiatan lain. Kita juga berkaca mata dari daerah lain, setelah menjadi tuan rumah PON banyak sarana prasarana olahraga yang mubazir. Tapi di Bali hal itu tidak mungkin akan terjadi, karena Bali telah mempunyai rencana pengembangan untuk olahraga pariwisata (sport turism)," katanya.

Namun demikian, pihaknya sudah siap menerima keputusan tersebut. Karena semua keputusan yang menentukan dari tiga provinsi masuk menjadi nominasi tuan rumah PON XX yaitu Provinsi Aceh, Bali dan Papua adalah pemerintah pusat.

"Walau tidak menjadi tuan rumah PON XX, tapi semangat sportivitas olahraga tetap kami junjung tinggi. Sampai saat ini kami belum menerima surat tembusan keputusan tersebut dari Jakarta. Saya baru tahu dari anda (wartawan)," kata Suwandi.

Melalui Keputusan Menpora Nomor 0110/2014, Provinsi Papua resmi ditetapkan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XX pada 2020.

"Kami mempertimbangkan, kalau PON hanya dilaksanakan di Pulau Jawa, pembangunan infrastruktur dan olahraga tidak akan berkembang," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Djoko Pekik Irianto di Jakarta, Kamis.

Djoko mengatakan dengan pertimbangan tersebut, Kemenpora mendorong seluruh provinsi di Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan olahraga nasional.

Menurut Djoko, keputusan tersebut juga tidak lepas dari pertimbangan regulasi, di mana dari enam provinsi yang bersedia menjadi tuan rumah, terpilih tiga provinsi pada Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan Papua menduduki peringkat teratas.

"Kami melihat dari hasil pemilihan, Papua mendapat suara paling banyak dan jauh di antara dua provinsi lainnya, yaitu 66 suara. Sementara Aceh dan Bali sama-sama mendapat 46 suara," katanya.

(I020/M038)

Pewarta: I Komang S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014