Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menjadi berakhir di atas 1.300 dolar AS.

Emas mencetak kenaikan mingguan sebesar 0,7 persen karena laporan bulanan penggajian non-pertanian untuk Maret yang banyak diantisipasi menunjukkan AS menciptakan pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan, lapor Xinhua.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 18,9 dolar AS atau 1,47 persen menjadi menetap pada 1.303,5 dolar AS per ounce. Pelacakan pada kontrak teraktif, harga emas memperlihatkan penutupan tertinggi sejak 25 Maret.

Daftar gaji non-pertanian pada Maret meningkat 192.000, terhadap perkiraan kenaikan 200.000, sementara beberapa ekonom memperkirakan angka yang lebih tinggi, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Angka-angka pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan akan memaksa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS mengurangi pemangkasan pelonggaran kuantitatifnya dan memperpanjang proses sebelum benar-benar menaikkan suku bunga, yang merupakan faktor yang mendasari "bullish" untuk logam mulia, menurut analis pasar.

Sehari sebelumnya, emas berjangka menyerahkan banyak keuntungan baru-baru ini karena dolar naik menyusul keputusan Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunganya tidak berubah. Sementara perak untuk pengiriman Mei naik 14,1 sen atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 19,946 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014