Beirut (ANTARA News) - Tank-tank dan pesawat-pesawat tempur pemerintah mengepung daerah Mleiha di Damaskus timur Jumat, meningkatkan serangannya untuk menguasai kota yang dikuasai pemberontak itu, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Pesawat-pesawat tempur Suriah juga menggeMpur satu distrik yang dikuasai pemberontak di kota Aleppo, menewaskan setidaknya 11 orang, dan 22 lainnya cedera ketika peluru-peluru mortir menghantam Damaskus tengah, kata SOHR.

Di Mleiha setidaknya delapan petempur, termasuk seorang komandan pemberontak tewas dalam pertempuran seru dengan pasukan pemerintah, kata SOHR yang berpangkalan di Inggris itu.

Pada hari sebelumnya 22 petempur oposisi tewas, kata SOHR yang mengandalkan laporan-laporannya pada para dokter dan pegiata di lapangan.

Pesawat-pesawat tempur pemerintah Jumat melancarkan setidaknya empat serangan ke Mleiha, yang seperti halnya daerah Gouta timur Damaskus juga dikepung militer selama hampir enam bulan.

Mleiha terletak dekat Jaramana, yang sering digempur pemberontak, dan Kamis enam anak tewas akibat satu serangan mortir, kata kantor berita pemerintah SANA.

Pegiat Abu Saqr, yang berbicara dengan AFP melaui Skype dari daerah Ghouta, mengatakan pasukan pemerintah Suriah telah berusaha menyerbu Mleiha dalam dua hari belakangan ini.

Tetapi pemberontak Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menghambat serangan mereka, katanya.

Pertempuran itu memaksa sejumlah keluarga melarikan diri ke daerah-daerah tetangga, katanya dan menambahkan "milisi-milisi Irak" mendukung tentara pemerintah. Komentarnya tidak dapat dikonfirmasikan secara independen.

Tentara melakukan satu operasi Maret tahun lalu untuk menghancurkan pangkalan-pangalan pemberontak di Ghouta Timur dan memblokade penuh daerah itu Oktober, yang menyebabkan penduduk menderita kekurangan makanan.

Di Damaskus peluru-peluru mortir menghantam dua distrik, Jumat mencederai 22 orang , kata SANA yang menyalahkan tindakan itu pada "teroris-teroris"--sebutan yang diberikan pemerintah bagi pemberontak.

Sementara itu jumlah korban tewas akibat serangan pesawat tempur di disrrik Shaar yang dikuasai pemberontak di Aleppo meningkat jadi 11 orang, kata SOHR setelah sebelumnya melaporkan hanya dua orang tewas.

Ratusan orang, sebagian besar warga sipil tewas akibat serangan-serangan udara di daerah-daerah pemberontak di Aleppo sejak pemerintah melancarkan serangan udara besar-besaran d kota utara itu Desember.

Baku tembak Jumat juga terjadi di provinsi pantai Latakia di Suriah barat ketika pemberontak meningkatkan serangan dua pekan di daerah suku Presiden Bashar al-Assad dan sekte Alawinya.

Pertempuran paling seru terjadi di satu puncak bukit strategis yang dikenal dengan nama Observatory 45 yang mengawasi kota-kota dan desa-desa yang dihuni kelompok sekte Alawi.

Pemberontak menyerbunya pekan lalu, tetapi jaringan pegiat Komisi Umum Revolusi Suriah mengatakan pasukan pemerintah berhasil menguasai puncak bukit,Kamis dan perteuran masih berlangsung.

Lebih dari 300 petempur di kedua pihak tewas di Latakia dalam dua pekan belakangan ini, kata SOHR.

Di antara mereka adalah petempur asal Maroko Ibrahi Benchekroun, mantan narapidana Guantanamo yang memerangi pasukan Amerika Serikat di Afghanistan setelah serangan-serangan Al Qaida 11 September 2001 di AS.

Di Suriah barat laut, pemberontak menguasai Babuleen dan Salhiyeh di Provinsi Idlib, setahun setelah pasukan pemerintah merebut daerah-daerah itu, kata SOHR dan menambahkan setidaknya 18 tentara tewas dalam pertempuran itu.

Gerak maju pemberontaak membantu memperkuat pengepungan mereka terhadap pangkalan militer Wadi Deif, salah satu dari posisi-posisi penting terakhir pemerintah di Idlib, demikian AFP.

(H-RN/M016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014