Beirut (ANTARA News) - Peluru-peluru mortir menghantam beberapa daerah ibu kota Suriah Sabtu, dengan satu jatuh dekat kedutaan besar Rusia tanpa menimbulkan korban cedera, kata satu kelompok pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) juga mengatakan pasukan pemerintah terlibat pertempuran dengan pemberontak di Ghouta Timur dekat ibu kota Damaskus, sementara pasukan oposisi memperketat pengepungan mereka pada satu pangkalan militer di Provinsi Idlib, Suriah barat laut.

SOHR melaporkan peluru mortir menghantam dekat daerah Ummayad dan kedubes Rusia di daerah Mazraa Damaskus, tanpa jatuh korban.

Kelompok yang berpangkalan di Inggris itu juga melaporkan peluru mortir menghantam distrik Shughur dan daerah terdekat Fahama,tempat sejumlah gedung keamanan terletak.

Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan 17 serangan mortir di kota itu, yang merusak sebuah rumah sakit serta beberapa rumah dan mobil.

Serangan peluru mortir di ibu kota itu Jumat mencderai 22 orang, katanya tanpa menyebut angka serangan Sabtu.

Peningkatan serangan itu terjadi saat pasukan pemerintah meningkatkan operasi terhadap pemberontak di pinggiran kota Damaskus, terutama Ghouta Timur yang berada dalam pengepungan pasukan pemerintah selama beberapa bulan.

Observatorium itu mengatakan pemberontak dan pasukan pemerintah sedang terlibat pertempuran di kota Mleiha di daerah Ghouta Timur.

Pesawat-pesawat tempur pemerintah Jumat melakukan serangan udara sementara tentara berusaha menyerbu kota itu.

Pertempuran itu menewaskan 17 petempur pemberontak,Jumat, sehari setelah 22 petempur oposisi tewas di dan sekitar Mleiha, kata SOHR.

Di daerah terdekat Jaramana, SANA memberitakan "serangan-serangan peluru mortir teroris" mencederai 13 orang Sabtu.

Tentara mengepung Ghouta Timur yang menyebabkan penduduk kota itu kekurangan pangan dan obat-obatan, yang kata SOHR menyebabkan tewasnya seorang anak, Jumat.

Di Idlib, Observatorium itu melaporkan pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak di daerah sekitar Babuleen, yang kelompok oposisi rebut Jumat.

Gerak maju mereka memngkinkan pasukan pemberontak memperketat pengepungan mereka pada pangkalan militer Wadi Deif, salah satu dari pos-pos peting terakhir pemerintah di Idlib.

Di kota Aleppo utara, SOHR melaporkan serangan-serangan pesawat tempur pemerintah menggunakan bom-bom barel," sehari setelah 18 orang tewas dalam serangan-serangan udara di timur kota itu, demikian AFP.

(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014