Islamabad (ANTARA News) - Pakistan akan membebaskan 13 tahanan Taliban lagi sebagai satu "isyarat kemauan baik" untuk membantu perundingan perdamaian yang sedang berlangsung dengan kelompok itu, kata menteri dalam negeri, Sabtu.

Pengumuman itu datang setelah Taliban Pakistan, Jumat, memperpanjang gencatan senjata selama enam hari untuk memberikan pemerintah waktu lebih banyak guna memenuhi tuntutan-tuntutan mereka bagi pembebasan para tahanan "non-petempur" dan menarik tentara.

"Pemerintah memutuskan akan membebaskan 13 tahanan Taliban sebagai satu isyarat kemauan baik," kata Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan kepada wartawan setelah pertemuan komite-komite perdamaian Taliban dan pemerintah.

Ia mendesak kelompok gerilyawan itu melakukan tindakan serupa dengan membebaskan seorang ilmuwan senior -- Profesor Mohammad Ajmal-- serta putra mantan Gubernur Punjab Salman Taseer yang dibunuh dan anak mantan perdana menteri Yousaf Raza Gilani, dan beberapa warga asing dan para karyawan pemerintah.

"Pihak lain juga harus melakukan tindakan serupa dan membebaskan anggota "non-petempur," kata Khan, dan menambahkan perundingan-perundingan itu akan membawa perdamaian di negara ini.

Pemerintah memulai perundingan dengan Tehreek-e-Taliban (TTP) melalui para penengah, Februari, dalam usaha menghentikan pemberontakan tujuh tahun berdarah kelompok Islam itu.

Kelompok gerilyawan induk itu menuntut pembebasan apa yang mereka sebut para tahanan "non-petempur" dan pembentukan satu "zona damai" di mana pasukan keamanan tidak akan digelar.

Bulan lalu Taliban menyerahkan satu daftar 300 orang termasuk wanita-wanita,anak-anak dan orang-orang tua yang mereka usahakan untuk dibebaskan.

Pada Rabu, pemerintah menyerahkan 18 warga suku yang tinggal di Waziristan Selatan, menyebut mereka para tahanan Taliban yang "non-petempur".

Tetapi juru bicara gerilyawan itu membantah orang-orang itu diminta untuk untuk dibebaskan atau bukan anggota-anggotanya.

Khan menyatakan serangan-serangan "menurun tajam" sejak awal perudingan perdamaian dengan TTP, dan mengatakan proses perdamaian telah memasuki tahap baru.

"Pada saat ini babak perundingan langsung akan diselenggarakan pekan depan, jumlah para tahanan yang akan dibebaskan akan mencapai sekitar 30," kata Khan.

Sami-ul-Haq, seorang anggota komite perundingan Taliban yang menghadiri pertemuan Sabtu itu, mengemukakan kepada wartawan bahwa satu pertemuan dengan Shura (dewan) Taliban mungkin akan diselenggarakan dalam dua atau tiga hari ke depan.

"Pemerintah akan membicarakan segala mungkin tindakan bagi keberhasilan perundingan perdamaian dan kedua pihak menginginkan perdamaian yang abadi di negara ini," kata Haq.

Perundingan perdamaian itu adalah satu janji kampanye penting Perdana Menteri Nawaz Sharif sebelum ia terpilih untuk ketiga kali tahun lalu, demikian laporan AFP.

(H-RN)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014