Madrid (ANTARA News) - Sevilla terus menekan Athletic Bilbao dalam memperebutkan tempat keempat Liga Champions ketika Kevin Gameiro menciptakan dua gol saat menang 4-1 di kandang sendiri dari tim papan tengah Espanyol dini hari tadi.

Kemenangan Sevilla yang menempati peringkat lima di Sanchez Pizjuan memendekkan jarak dari Bilbao menjadi tiga poin menjelang laga klub Basque tersebut melawan Levante Senin ini.

Sundulan gelandang Stephane M'Bia membuka kemenangan tuan rumah pada menit 18 sebelum Gameiro menjaringkan gol pertamanya sebelum babak pertama usai ketika dia mengendalikan bola dengan dada dan diakhirinya dengan volley rendah ke sudut gawang Espanyol.

Espanyol menciptakan gol balasan dua menit babak kedua setelah bek Sevilla Federico Fazio menjatuhkan Christian Stuani di kotak penalti dan Sergio Garcia sukses mengeksekusinya.

Gol kedua Gameiro yang sekaligus gol ketiga Sevilla tercipta pada menit 84. Pemain asal Prancis ini bertukar umpan dengan Marko Marin dan menusuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tembakan yang melewati kiper German Parreno.

Pemain pengganti Sevilla Ivan Rakitic menyempurnakan kemenangan lewat gol keempat. "Tempat keempmat akan sangat sulit," kata gelandang Sevilla Victor Machin dalam laman klub www.sevillafc.es seperti dikutip Reuters.

Bilbao mengemas 56 poin di tempat keempat atau tempat terakhir jatah Liga Champions, sedangkan Sevilla berada di peringkat lima dengan 53 poin di zona Liga Europa.  Dalam kompetisi yang dulu bernama Piala UEFA, Sevilla pernah juara pada 2006 dan 2007.

Sementara itu Valencia yang menempati urutan delapan dan kalah 0-3 daeri Basel pada leg kedua Liga Europa, bermain seri 0-0 melawan Real Valladolid, sedangkan Malaga pesta gol 4-1 melawan Granada.

Peluang Getafe menghindarkan zona degradasi tak kesampaian karena akhirnya kemasukkan gol pada tiga menit waktu tambahan untuk kalah 0-1 dari Elche yang juga dari papan bawah.

Elche mengemas 35 poin di peringkat 14, empat poin di atas Valladolid dan Getafe yang masing-masing di urutan 17 dan 18, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014