Bandarlampung (ANTARA News) - Provinsi Lampung akan menggelar "Lampung Investment summit" pada Mei 2014 mendatang guna mendorong pelaku industri maupun investor menanamkan modalnya di daerah itu.

"Kegiatan itu akan mengundang kalangan pelaku usaha dan pembangunan infrastruktur serta investor di Tanah Air," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Arinal Junaidi, di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, Lampung Investment Summit itu juga sebagai bagian dari puncak peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Lampung ke-50.

Forum tersebut lanjutnya, akan menghadirkan pemerintah selaku pemangku kebijakan, pelaku industri, pelaku pembangunan infrastruktur dan energi.

"Diharapkan forum tersebut akan disepakati kerja sama pembangunan indsutri dan penyediaan energi di Provinsi Lampung mendatang," katanya.

Lampung secara geografis berada pada posisi strategis sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera. Lampung memiliki keuntungan ekonomi dengan keberadaan Selat Sunda sebagai jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Samudra Hindia dan laut China Selatan, serta sebagai jalur alternatif bagi pelayaran di Selat Malaka.

Arinal menjelaskan, Pulau Jawa khususnya Banten dan Jakarta Bogor, Tangerang, serta Bekasi (Jabotabek) sangat membutuhkan Lampung, salah satunya dapat dilihat dari rata-rata 1.500 ton per hari hasil pertanian, perkebunan dan kebutuhan pokok dari Sumatera dikirim ke daerah itu.

Provinsi Lampung dikenal sebagai bumi agribisnis dan potensial untuk dikembangkan ke skala yang lebih besar dengan beberapa produk pertanian andalan antara lain penghasil gula 35 persen dari kebutuhan nasional; penghasil beras peringkat tujuh nasional (surplus 800.000 ton); penghasil jagung ketiga terbesar; penghasil ubikayu terbesar nasional.

Kemudian ekspor nanas kaleng terbesar nasional; sentra utama pengembangan sapi potong; eksportir udang beku ke Amerika Serikat, serta pemasok buah-buahan dan sayur-sayuran segar ke Jakarta lebih dari 1.000 ton per hari.

"Komoditas tersebut mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan produk olahannya melalui pembangunan sarana pertanian agro industri," jelasnya.

Selain itu, daerah ini juga memiliki kawasan-kawasan industri strategis seperti di Kawasan Industri Lampung (KAIL) seluas 300,2 hektare, Kawasan Industri Maritim Tanggamus akan dibangun dengan lahan seluas 2.000 ha, serta rencana pembangunan kawasan Industri Lampung Selatan di Kecamatan Ketibung--Ketapang dengan pencadangan lahan seluas 15.000 ha.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014