Cikarang (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat, Selasa, meresmikan pabrik Kawasaki Heavy Industries di Cikarang Barat, Bekasi, yang menyedot investasi sebanyak Rp1,1 triliun (102,7 juta dolar AS).

Pabrik yang diresmikan Menperin dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi ini juga akan memproduksi mesin 250cc silinder tunggal motor sports Ninja RR Mono, untuk pertama kalinya di Indonesia.

"Pembangunan pabrik dengan investasi 102,7 juta dolar AS ini berkapasitas produksi 140 ribu unit per tahun akan membuat peran industri sepeda motor semakin signifikan," kata MS Hidayat saat peresmian pabrik Kawasaki seluas 150 ribu meter persegi itu, di Cikarang, Bekasi, Selasa.

Hidayat yakin pembangunan pabrik kedua Kawasaki yang berlokasi di kawasan MM2100 Cikarang ini akan menggenjot kegiatan ekonomi pada sektor pemasok komponen, pelaku distribusi, hingga untuk pemeliharaan sepeda motor.

Dengan begitu, kontribusi industri sepeda motor terhadap perekonomian nasional akan lebih besar, kata Hidayat.

Realisasi investasi berupa pabrik kedua Kawasaki ini, ujar Hidayat, membuktikan pertumbuhan industri sektor otomotif terus meningkat setiap tahunnya, dan juga akan memperkuat Indonesia sebagai negara basis produksi, baik di kawasan dan global.

Untuk sepeda motor saja, pada 2013, Indonesia mampu memproduksi 7,7 unit dan hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara produsen ketiga terbesar di dunia, setelah China dan India, kata Hidayat.

Namun, Hidayat menekankan agar produsen sepeda motor mulai berkonsentrasi untuk memperkuat daya ekspor sepeda motor hingga menjadikan Indonesia sebagai eksportir utama di kawasan, maupun global.

"Mulai konsentrasi ke ekspor, produk Indonesia, ekspornya harus meningkat setiap tahun," ujar dia.

Sebagai gambaran, menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor sepeda motor Indonesia mencapai 126,44 juta dolar AS pada 2013, ditambah ekspor komponen sebesar 437,98 juta dolar AS.

Jika melihat dari 2009, ekspor sepeda motor dan komponennya mengalami tren pertumbuhan positif, masing-masinh 39,42 persen dan 36,65 persen hingga 2013.

Sasaran ekspor sepeda motor Indonesia, sebagian besar masih menyasar negara-negara Asia Tenggara, namun akan diarahkan perluasan ke Jepang pada 2014.

Selain itu, Hidayat juga meminta industri komponen juga menjadi sasaran untuk investasi, bukan hanya industri perakitan saja.

"Harus juga meningkatkan penggunaan dan pendayagunaan produk dan jasa teknisi lokal dalam kegiatan produksinya," ujar Hidayat.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014