... dengar ada lima kali tembakan dan saya bergegas ke kedai makan tersebut, ternyata rekan saya itulah yang terkena tembakan... "
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang pria WNI  Mohamat Tahadjo alias Jono (40 tahun), yang bekerja sebagai tukang potong besi tewas terkena lima kali tembakan saat berada di restoran di kawasan Lorong Jalan Raja Bot, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu malam.

Sedangkan seorang lainnya yang saat kejadian berada di kedai makan itu luka-luka terkena serpihan peluru yang dilontarkan oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Dari keterangan sejumlah saksi yang dijumpai ANTARA di sekitar tempat kejadian perkara Kedai Makan Karisma Enterprise, Rabu malam, peristiwa penembangan itu berjalan sangat cepat dan pelakunya langsung memacu motornya dengan kecepatan tinggi kearah jalan raya.

Menurut pengakuan rekan korban, saat kejadian dirinya sedang berada dibelakang kedai makan tersebut dan setelah mendengar ada suara tembakan, langsung bergegas berlari kearah suara tembakan tersebut.

"Saya dengar ada lima kali tembakan dan saya bergegas ke kedai makan tersebut, ternyata rekan saya itulah yang terkena tembakan," ungkapnya.

Saat itu, dia melihat rekannya yang biasa dipanggil dengan nama Jono tersebut sudah terkapar dan segera dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur.

Pada saat dibawa korban masih bisa bernafas, tapi setelah sampai di RS dikabarkan telah meninggal," demikian disampaikan rekan kerja korban yang tak menyebutkan namanya.

Berdasarkan informasi yang diterima, WNI tersebut bernama Mohamat Tahadjo alias Jono (40 tahun), sedangkan korban luka-luka yaitu Ratri (25 tahunan).

Seorang rekan korban lainnya turut menyatakan rasa kaget atas tewasnya Jono karena selama ini korban dikenal sangat baik dan ramah.

"Dia itu orangnya baik dan tak suka macam-macam. Tadi siang, saya jumpa dengannya untuk menerima foto diri serta foto kopi paspor dia sebagai persyaratan untuk menjadi saksi dalam pemilu," ungkapnya.

Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian telah mendatangi TKP dan memeriksa disekitar kedai tersebut untuk mendapatkan barang bukti. 

Pewarta: N Aulia Badar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014