Jakarta (ANTARA News) - Pengatamat politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi menilai kecilnya "efek Jokowi" terhadap perolehan suara PDI Perjuangan karena partai itu kurang optimal menyosialisasikan figur Jokowi.

"Iklan-iklan PDI Perjuangan hendaknya lebih menonjolkan figur calon presiden, bukan figur ketua umum atau ketua Bappilu," kata Ari Junaedi ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis.

Ia mengibaratkan dalam film, yang ditonjolkan adalah aktor utama

Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, sudah ada kenaikan elektabilitas PDI Perjuangan dari efek Jokowi setelah ditetapkan sebagai calon presiden dari partai tersebut.

Namun, kenaikan elektabilitas PDI Perjuangan karena efek Jokowi tersebut, kata dia, masih bisa bisa dioptimalkan lagi.

Yunarto juga menyoroti kampanye PDI Perjuangan yang fokusnya terbagi dua, yakni menyuarakan Jokowi sebagai calon presiden dan menyuarakan gagasan membangun Indonesia Hebat.

"Karena itu, sosialisasi Jokowi jadi kurang optimal," katanya.

Yunarto menambahkan, efek Jokowi yang seyogyanya digaungkan optimal justru mengalami kendala di internal PDI Perjuangan.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014