"Saya senang bisa tampil pada ajang persaudaraan bangsa-bangsa Asia-Afrika, kota Bandung selalu memberi ruang untuk berekspresi dan memiliki spirit tinggi," kata Leo Kristi di Bandung, Kamis.
Leo akan tampil pada acara "Asian-African Friendship Day" yang digelar 19 April 2014 dan mengaku telah mempersiapkan lagu yang akan didendangkannya pada konsernya itu.
Salah satunya, ia akan menyanyikan lagu "Sang Fajar" yang memiliki spirit khusus bagi lahirnya generasi merdeka.
"Sang Fajar merupakan spirit bagi generasi merdeka, saya berharap semangat Konferensi Asia Afrika tidak surut dan terus menjadi inspirasi bangsa di dunia, khususnya di Asia Afrika," kata dia.
Ia mengaku punya spirit khusus dalam konser yang akan digelar di ajang Asian African Friendship Day di kawasan Jalan Cikapundung Timur, tepatnya di barat Gedung Merdeka yang menjadi tempat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 itu.
"Saya akan turun sepenuh hati dan menjadi bagian untuk menggelorakan kembali semangat bangsa-bangsa Asia Afrika," kata Leo.
Sementara itu Kepala Museum KAA Thomas Adrian Siregar menyebutkan kegiatan HUT Konferensi Asia Afrika ke-59 itu untuk menggetarkan kembali energi kehidupan melalui penghayatan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah, yang tercermin dalam semangat solidaritas dan persahabatan.
"Kegiatan ini dalam rangka pewarisan spirit di mana di Bandung ini telah hadir sejarah kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika untuk merdeka dan menjalin persahabatan atas dasar saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai," kata Thomas.
Selain Leo Kristi, sebelum konser itu akan digelar Bandung Percusion Society, Liong Barongsay, Kesenian Kalbar dan Koloni Senjata dari TNI-AD.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
