Kami kalah di media, maka kemudian `Jokowi effect` menjadi tidak terlihat dan tidak tampak, tapi kalau kita punya porsi yang sama di sana, luar biasa,"
Semarang (ANTARA News) - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai bahwa perolehan suara PDIP pada Pemilu Legislatif yang masih di bawah target itu karena partainya kalah dalam pemberitaan sosok Jokowi di media.

"Kami kalah di media, maka kemudian Jokowi effect menjadi tidak terlihat dan tidak tampak, tapi kalau kita punya porsi yang sama di sana, luar biasa," katanya di Semarang, Kamis.

Ganjar mengungkapkan, Jokowi effect sebenarnya luar biasa dan berpengaruh untuk perolehan suara bagi PDIP, sedangkan yang tidak luar biasa adalah tidak bisa atau sulit masuk ke banyak media.

"Kami kemarin sulit masuk ke televisi, bahkan saya baca di koran, ngiklan di website saja itu tidak boleh sama pemiliknya sehingga menurut saya KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) harus turun tangan soal itu," ujarnya.

Terkait dengan perolehan suara PDIP yang masih di bawah 20 persen berdasarkan hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, Ganjar mengatakan bahwa hal itu harus dijadikan sebauah bahan untuk menyusun strategi baru pada Pemilu Presiden mendatang.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, ya kami harus terima kondisi itu tapi kami lagi ngecek satu persatu di masing-masing TPS yang ada untuk mengetahui berapa yang riil," katanya.

Ia menjelaskan, PDIP saat ini masih menghitung jumlah perolehan suara secara pasti dan belum memikirkan koalisi dengan partai lain.

"Tapi saya meraba Indonesia ini terlalu besar maka pasti harus mengajak banyak orang," ujarnya.

Berdasarkan data dari hasil hitung cepat yang dilakukan DPD PDIP Jateng pada Kamis (10/4) sore, PDIP memperoleh 341.733 suara, Partai Golkar di urutan kedua dengan 161.031 suara, dan disusul PKB di posisi ketiga yang meraih 124.081 suara.

Sekretaris DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng mengatakan, hasil perolehan suara itu merupakan hitungan dari suara yang masuk sebesar 1.339.744 pemilih.

"Jumlah perolehan suara itu merupakan data terbaru yang masuk hingga Kamis (10/4) sore dan masih ada 12 kabupaten yang data penghitungan suaranya belum masuk sama sekali," katanya.

Ke-12 kabupaten yang menjadi kantong suara PDIP itu adalah Kabupaten Semarang, Kendal, Kebumen, Klaten, Kudus, Temanggung, Pati, Pekalongan, Pemalang, Rembang, Sragen, dan Sukoharjo.(*)

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014