Washington (ANTARA News) - Komisi Perdagagan Amerika Serikat (FTC) hari ini memperingatkan Facebook untuk tidak mengubah kebijakan privasi WhatsApp yang diakuisisinya senilai 19 miliar dolar AS.

Dalam suratnya kepada Facebook dan WhatsApp, FTC menegaskan WhatsApp telah berjanji kepada konsumennya untuk melindungi data mereka dan bahwa kedua perusahan telah menyatakan kepada para konsumennya bahwa setelah akuisisi itu, WhatsApp akan terus melanjutkan praktik kebijakan yang saat ini berlaku.

"Kami ingin tegaskan bahwa, menyangkut akuisisi, WhatsApp mesti terus menghormati janji-janjinya kepada para konsumen," kata pejabat FTC Jessica dalam suratnya seperti dikutip AFP.

Rich mengatakan jika kesepakatan akusisi itu dirampungkan dan WhatsApp tidak menghormati janji-janjinya itu, maka kedua perusahan dianggap melanggar hukum untuk mendorong FTC menggugat Facebook.

Rich merujuk pernyataan 2011 bahwa Facebook berjanji untuk mempertimbangkan konsumen sebelum melakukan perubahan yang mengesampingkan seting privasi mereka.

Surat itu mengingatkan kedua perusahaan bahwa WhatsApp yang diperkirakan memiliki jumlah pengguna 450 juta orang di seluruh dunia, mempunyai kebijakan privasi yang menyatakan perusahaan ini tidak mengumpulkan nama, email, alam atau informasi kontak lainnya dari buku alamat mobil penggunanya dan tidak mengumpulkan data lokasi atau menahan arsip pesannya.

"Ratusan juga pengguna WhatsApp telah sepakat menggunakan layanan WhatsApp dan membolehkan WhatsApp mengumpulkan dan menyiarkan informasi mereka atas pertimbangan janji-janji ini akan dihormati," kata Rich yang mengepalai biro perlindungan konsumen FTC.

Bulan lalu, dua kelompok aktivis privasi meminta regulator untuk menahan akuisisi Facebook demi menghindari penyalahgunaan data pengguna.

Keluhan diajukan Electronic Privacy Information Center dan Center for Digital Democracy yang mengatakan kesepakatan tersebut merusak privasi pengguna dengan membiarkan Facebook mengakses informasi pengguna yang bisa digunakan untuk tujuan-tujuan iklan.

Juru bicara Facebook mengatakan bahwa perusahaannya puas dengan pengkajian FTC dan bahwa kedua perusahaan akan terus memenuhi semua ketentuan hukum setelah transaksi ditutup, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014