Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange diperdagangkan turun sedikit pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena kurs dolar AS menguat.

Karena dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama dunia di tengah aksi jual di pasar saham, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni merosot 1,5 dolar AS atau 0,11 persen menjadi ditutup di 1.319 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Namun demikian, harga emas mencetak keuntungan sekitar 1,2 persen untuk selama sepekan hingga Jumat.

Data ekonomi positif yang dirilis pada Jumat juga memperlemah emas. Ukuran sentimen konsumen keseluruhan dari University of Michigan dan Thomson Reuters naik ke pembacaan awal 82,6 pada April, tertinggi sejak Juli.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa indeks harga produsen AS naik dalam penyesuaian musiman 0,5 persen setelah jatuh sedikit pada Februari, kenaikan terbesar sejak Juni lalu.

Emas telah berayun tajam sepanjang tahun ini. Emas telah meningkat sebesar hampir 200 dolar AS per ounce dari Januari sampai pertengahan Maret sebelum menyerahkan setengah dari pertumbuhannya dalam dua minggu terakhir.

Dengan latar belakang imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, dolar yang lebih kuat dan inflasi rendah, prospek emas secara fundamental tetap negatif. Tetapi beberapa analis pasar berpikir emas sudah mendekati dengan "undervalued" (di bawah nilainya).

Perak untuk pengiriman Mei turun 14,5 sen atau 0,72 persen menjadi ditutup pada 19,946 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 2,5 dolar AS atau 0,17 persen menjadi berakhir pada 1.462,6 dolar AS per ounce.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014