Pamekasan (ANTARA News) - Suasana rekapitulasi hasil perolehan suara partai politik dan calon legislatif peserta pemilu di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu memanas.

Saksi dari masing-masing partai politik peserta pemilu di wilayah ini tidak ada yang hadir. Sekelompok massa kini bergerak menuju Kecamatan Tlanakan, memprotes guna meminta agar penghitungan dihentikan.

"Memang benar situasi di Kecamatan Tlanakan tegang dan kami saat ini sedang berupaya menenangkan situasi disini," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag) Polres Pamekasan Kompol Wuriyanto, Minggu siang.

Kompol Wuriyanto menuturkan ketidakhadiran saksi partai politik peserta pemilu pada rekapitulasi manual di Kecamatan Tlanakan itu, karena mereka menilai penyelenggara pemilu di tingkat desa yakni panitia pemungutan suara (PPS) tidak profesional.

Sehingga banyak data rekapitulasi yang keliru antara data di lapangan, yakni data perolehan suara di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) dengan data rekapitulasi di tingkat desa atau PPS.

"Kami masih berupaya agar persoalan ini bisa segera teratasi dan situasi segera kondusif," kata Kompol Wuriyanto.

Rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 9 April 2014 di tingkat kecamatan di Kabupaten Pamekasan digelar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Tlanakan, Palengaan, Pegantenan, Galis, dan Kecamatan Pamekasan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014