Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata menembak tewas dua warga Muslim Syiah yang beremigrasi dari Afghanistan hampir sedasawarsa lalu untuk menghindari kekerasan di sana, kata polisi Minggu.

Dua pria melepaskan tembakan Sabtu malam pada keluarga, dari masyarakat Hazara Afghanistan, yang berada di satu stasiun bus di Quetta untuk mempersiapkan perjalanan ke kota selatan Karachi.

"Seorang pria sekitar 65 tahun dan cucunya, 18 tahun, tewas dalam penembakan di terminal bus di Jalan Sariyab," kata Imran Qureshi, seorang pejabat senior polisi kepada AFP.

Dua orang lainnya dan dua anggota keluarga wanita berhasil melarikan diri ke tempat penampungan.

Orang-orang bersenjata itu melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Qureshi mengatakan, keluarganya telah bermigrasi dari Afghanistan hampir satu dekade lalu untuk melarikan diri perang di tanah air mereka.

Seorang pria yang menyebut dirinya anggota Muslim Sunni garis keras yang dilarang, yakni kelompok Jaish-ul-Islam, mengatakan kepada media mengaku tanggung jawab atas serangan itu.

Quetta adalah ibu kota Provinsi Baluchistan, kota kedua yang dilanda pemberontakan separatis dan kekerasan yang ditujukan terhadap Syiah .

Mereka membentuk sekitar 20 persen dari populasi Pakistan, yang sebagian besar Muslim Sunni.

Menurut sebuah laporan Human Rights Watch, lebih dari 400 waga Syiah tewas dalam serangan yang ditargetkan di seluruh negeri itu pada tahun 2013.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014