Jerusalem (ANTARA News) - Juru runding Israel dan Palestina, Minggu, bertemu dalam upaya baru untuk menyelamatkan pembicaraan perdamaian yang ditengahi Amerika Serikat, kata seorang pejabat Palestina .

Kepala juru runding Palestina Saeb Erakat bertemu di Jerusalem dengan pihak Israel, Menteri Kehakiman Tzipi Livni, dan utusan khusus Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Yitzhak Molcho, katanya, seperti dilaporkan AFP.

Tidak ada pernyataan segera dari pihak Israel, yang mengamati situasi selama tujuh hari libur paskah yahudi yang dimulai sejak matahari terbenam pada Senin.

Tim itu terakhir bertemu Kamis lalu dalam sesi yang dipimpin oleh utusan Amerika Serikat Martin Indyk, yang telah kembali ke Washington untuk konsultasi.

Tapi setelah pertemuan itu, proses perdamaian mengalami tantangan baru ketika Israel mengatakan akan membekukan transfer kewajiban dalam bentuk pajak yang dikumpulkannya atas nama Palestina, sebagai balasan atas serangan diplomatik mereka terhadap Israel di PBB.

Dana sebesar 80 juta euro atau 111 juta dolar adalah pajak yang dikumpulkan oleh Israel dan mewakili sekitar dua-pertiga dari pendapatan yang diterima oleh Otoritas Palestina.

Israel juga menangguhkan partisipasinya dengan pihak Palestina dalam mengembangkan lapangan gas di Jalur Gaza dan menghambat deposito rakyat Palestina di bank, kata para pejabat Israel.

Seorang pejabat senior Palestina, Nabil Shaath, mengatakan Palestina masih memiliki "beberapa pilihan" dan tidak akan tergoyahkan.

"Sanksi Israel tidak akan menghalangi langkah Palestina untuk bergabung dengan perjanjian dan organisasi internasional," katanya, dikutip oleh kantor berita Palestina WAFA.

Pembalasan Israel telah memicu kekhawatiran di Washington.

"Kami telah melihat laporan media tentang ini, tapi kami belum melihat pengumuman publik resmi oleh Pemerintah Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki memberikan penjelasan kepada wartawan, Jumat.

"Itu menunjukkan, kami akan menganggap pengembangan seperti itu sebagai disayangkan."

"Kami percaya bahwa transfer reguler pendapatan pajak Otoritas Palestina dan kerja sama ekonomi antara Israel dan Otoritas Palestina telah bermanfaat dan penting bagi kesejahteraan ekonomi Palestina."

Perundingan mengalami kebuntuan dua pekan lalu ketika Israel menolak untuk melepaskan sekelompok tahanan Palestina sesuai kesepakatan dan Palestina membalas dengan mencari aksesi ke beberapa perjanjian internasional.

(G003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014