Perth, Australia (ANTARA News) - Para pencari akan segera mengerahkan kendaraan bawah air untuk menyisir dasar laut guna mencari puing-puing pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang 8 Maret lalu.

Kapal angkatan laut Australia Ocean Shield akan berhenti mencari dengan towed pinger locator hari ini dan mengerahkan kendaraan bawah air otonom Bluefin-21 sesegera mungkin," kata Angus Houston, Kepala Joint Agency Coordination Center, yang memimpin pencarian multi-nasional itu.

Kendaraan bawah air Bluefin-21 akan mencakup area 40 kilometer persegi pada tahap awal. Menggunakan peralatan sonar-nya, kapal selam mini itu akan mengirim kembali peta 3D resolusi tinggi dari dasar laut untuk para analis guna memilah kemungkinan puing-puing dari pesawat yang hilang.

Keputusan untuk menggunakan kendaraan bawah air itu diumumkan setelah tidak ada sinyal baru yang  terdeteksi sejak Selasa lalu, menunjukkan bahwa baterai kotak hitam pesawat mungkin telah habis 38 hari setelah MH370 menghilang secara misterius dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

"Sudah waktunya ke bawah air," kata Houston seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Ia juga menekankan bahwa proses itu akan "lambat dan melelahkan."

Ocean Shield menemukan tumpahan minyak pada Minggu di area pencarian tempat empat sinyal yang kemungkinan berhubungan dengan MH370 terdeteksi.

Temuan itu bisa saja menjadi petunjuk pencarian yang baru. "Tetapi sumber tumpahan minyak tetap harus dianalisa," kata Houston.

(Uu.H-AK)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014